Sejumlah opsi tersebut ia sebutkan karena mengacu pada perencanaan pembangunan jalur KA pada masa mendatang.
Ia mempertimbangkan ketersediaan tanah untuk jalur tersebut, apakah jalur yang ada masih memungkinkan untuk program-program yang akan direalisasikan puluh tahun ke depan.
"Karena kalau kita melihat perencanaan ke depan, sekian puluh tahun misalkan ya, apakah menggunakan trek (jalur) yang ada ini dimungkinkan?" papar Unggul.
Unggul kemudian mempertanyakan, apakah tersedianya jalur saat ini masih memungkinkan untuk digunakan pada masa depan.
"Misalkan dengan trek yang ada ini, (apakah bisa) memperkuat atau mengurangi lintasan bahkan menghabisi lintasan?" tegas Unggul.
Selain itu, ia juga menyebut opsi lainnya yakni bisa saja lengkungan yang ada pada jalur-jalur tersebut diubah.
"(Bisa saja) lengkungan-lengkungan itu diubah ya, diganti, itu masih memungkinkan," tandas Unggul.