TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Danareksa Investment Management (DIM) akan menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) equity senilai Rp 1 triliun, untuk membiayai pembangunan Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Direktur Utama DIM, Prihatmo Hari Mulyono mengatakan, saat ini masih dalam proses finalisasi karena perizinan sudah masuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga tinggal menunggu efektifnya.
"Kami berharap dalam dua atau tiga bulan produk ini bisa diluncurkan," ujar Prihatmo saat merayakan ulang tahun DIM ke 25, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Menurut Prihatmo, pembangunan bandara Kertajati milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, pada tahap awal memakan biaya investasi sekitar Rp 2,7 triliun yang bersumber dari modal personal dan pinjaman.
"Nanti nilai RDPT bandara Kertajati targetnya Rp 1 triliun dan untuk investornya belum bisa disampaikan," kata Prihatmo.
Sementara mengenai target dana kelolaan yang ditargetkan hingga akhir tahun ini, kata Prihatmo, senilai Rp 25 miliar yang akan dikontribusi besar oleh reksadana pendapatan tetap.
"Sampai semester I 2017, dana kelolaan tumbuh 15,3 persen menjadi Rp 21,6 triliun," ucapnya.