TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) PT Garuda Maintenance Facility (GMF) nantinya akan menawarkan perdana saham perseroan ke investor asing.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, proses IPO saat masih berlangsung di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan nantinya saham perseroan ditawarkan ke beberapa negara Asia.
"Saham ditawarkan ke domestik dan regional, nanti public expose di Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong," kata Iwan di Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Dalam melancarkan penjualan saham GMF ke investor asing, perseroan selain menujuk empat sekuritas lokal juga menggandeng CIMB Sekuritas menjadi joint lead underwriter (JLU).
"Kami ada JLU CIMB Sekuritas sebagai sales agen," ucap Iwan.
Anak usaha PT Garuda Indonesia tersebut membidik dana segar dari pasar modal melalui skema IPO Rp 3,9 triliun dengan melepas 30 persen saham ke publik.
"Persentasenya 30 persen (melepas saham ke publik). Dana 200 juta dolar AS sampai 300 juta dolar AS (target dana IPO)," ucap Iwan.