TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sharp electronics Indonesia meluncurkan Healsio Automatic Cookware bagi kaum urban. Alat masak elektronik berteknologi tinggi ini diharapkan mampu mendongkrak penguasaan pasar Sharp menjadi 15 persen.
Hingga kini, pangsa pasar small home appliance Sharp masih di bawah 10 persen. Keberadaan Healsio Automatic Cookware yang membidik kalangan menengah ke atas ini, diprediksi mampu memperkuat pasar Sharp di Indonesia.
"Kami berharap Healsio Automatic Cookware menjadi batu loncatan untuk share market yag lebih besar," kata Nasional Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo saat peluncuran Healsio Automatic Cookware, Rabu (19/7/2017).
Saat ini, ada sekitar 50 item perangkat small home appliances Sharp yang beredar di pasar Indonesia. Menurut dia, jumlah tersebut memang relatif kecil, begitu juga dengan pangsa pasar. Healsio Automatic Cookware memiliki fitur unggulan automatic cooking, yaitu automatic heat dan automatic stirring.
"Kami akan terus berinovasi dengan produk-produk terbaru. Kami harap market share Sharp bisa tumbuh terus sampai akhir tahun ini,” katanya.
Sharp optimistis mampu menjual 1000 unit Healsio Automatic Cookware, dengan target kalangan menengah ke atas. Penjualan Healicio ini dilakukan secara eksklusif oleh Best Denki, peritel elektronika Jepang.
Kontribusi produk small home appliances terhadap bisnis Sharp secara keseluruhan sekitar 6 hingga 7 persen. Potensi pasar dari produk small home appliance, khususnya di kalangan menengah ke atas, cukup besar.
Sharp mencatat, jumlah kaum urban naik 7 persen setiap 5 tahun. Mereka tersebar di kawasan Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada 2012, jumlah kaum urban adalah 35, 3 juta orang. Diperkirakan, jumlah ini meningkat 200 persen pada 2020.
Pengeluaran rata-rata rumah tangga kalangan menengah ke atas mulai dari Rp 3 juta/bulan. Keluarga kaum urban pada umumnya berpenghasilan ganda. Sehingga, kemampuan belanja mereka di atas rata-rata.
“Potensinya sangat menjanjikan. Maka, kami akan fokus menggarap small home appliances,” katanya.
Pada semester I tahun ini, pertumbuhan Sharp menurun sekitar 5 persen di angka 95 persen dibanding pertumbuhan semester I tahun 2016 yang mencapai 100 persen. “Penurunan ini terjadi karena daya beli masyarakat melemah," ungkapnya.
Hingga akhir tahun ini, Sharp menargetkan pertumbuhan pendapatan 105 hingga 110 persen. Pertumbuhan total itu ditopang oleh produk elektronik, home appliances, serta small home appliances.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Sharp Targetkan Perluas Pangsa Pasar "Small Home Appliance"