TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan intermediasi perbankan kepada pelaku UMKM di Jakarta, Bank DKI kembali menambah kantor layanan di pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.
Penambahan kantor dilakukan secara sekaligus di Pasar Blok M Square, Pasar Asem Reges dan Pasar Petojo Ilir.
Pembukaan kantor layanan di 3 pasar tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo Mulyono bersama Manager Area Selatan PD Pasar Jaya, Asrul Rizal dan Kepala PD Pasar Jaya Blok M Square, Istiawan Cahyo Adi di Pasar Blok M Square, Selasa (25/7).
Antonius Widodo menuturkan pembukaan kantor layanan di sejumlah pasar merupakan upaya Bank DKI untuk meningkatkan kredit pada segmen UMKM dengan menjangkau lebih banyak pelaku dan pedagang UMKM di Jakarta, sekaligus sebagai bentuk peningkatan sinergi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) DKI Jakarta.
“Sesuai dengan visi dan misi terbaru Bank DKI akan semakin fokus meningkatkan segmen UMKM, oleh karenanya Bank DKI akan memperbanyak layanan di pasar-pasar,” ujar Antonius Widodo.
Dia mengatakan penambahan kantor layanan di pasar diprioritaskan pada pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. “Sebagai implementasi sinergi BUMD DKI Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, pada Mei 2017, Bank DKI juga telah membuka 4 kantor layanan di sejumlah pasar yaitu di Pasar Ujung Menteng, Pasar Cipete Utara, Pasar Klender SS, dan Pasar Kramat Jati.
Hingga Juli 2017, Bank DKI telah mempunyai kantor layanan di pasar kelolaan PD Pasar Jaya sebanyak 24 unit.
“Kami akan menambah lagi kantor layanan di pasar sebanyak 19 lokasi pasar sampai akhir tahun 2017,” kata Antonius Widodo.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelaku UMKM, Widodo juga menuturkan bahwa saat ini Bank DKI memiliki program “Hajatan (Hadiah Kejutan) Pasar” yang khusus didedikasikan untuk pelaku UMKM yang berlokasi di Pasar kelolaan PD Pasar Jaya yang mereferensikan produk Tabungan Bank DKI dan yang melakukan aktivasi JakMobile Bank DKI.
Selain penambahan kantor layanan di pasar, pada bulan Mei 2017 lalu, Bank DKI juga telah membuka 3 kantor yang ada di Rusun kelolaan Pemprov DKI Jakarta, yaitu Rusun Pulogebang, Rusun Tambora, dan Rusun Tipar Cakung.
Dengan penambahan pembukaan 3 kantor yang ada di pasar, maka per 25 Juli 2017 Bank DKI telah memiliki kantor sebanyak 239 kantor layanan yang terdiri dari 33 kantor Cabang konvensional, 3 cabang syariah, 60 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 108 kantor kas konvensional, 7 kantor kas syariah, 5 payment point dan 11 kantor fungsional.
Kinerja keuangan Bank DKI di Semester I tahun 2017 tumbuh secara signifikan. Total aset tumbuh 23,3 persen (YoY) dari Rp 38,34 triliun per Juni 2016 menjadi Rp 47,26 triliun per Juni 2017.
Dana pihak ketiga Bank DKI tumbuh 28,5 persen (YoY) dari Rp 27,56 triliun per Juni 2016 menjadi Rp 35,41 triliun per Juni 2017.
Bank yang 99,98 persen kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 344 miliar pada Juni 2017.