Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak 28 perusahaan ikut mempromosikan Wonderful Indonesia.
Melalui Co-branding Forum (WICF) 28 korporasi akan menempelkan logo brand Wonderful Indonesia.
Kegiatan WICF yang baru pertama kali diselenggarakan dalam rangka mensukseskan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.
Baca: Menteri Airlangga Hartarto: Ekonomi Indonesia Masih Kuat
"Branding pariwisata Indonesia tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Kemenpar," ujar Arief Yahya di gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Arief menjelaskan Co-branding partnership adalah bentuk kerjasama antara dua brands berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan brand value dari keduanya.
Melalui co-branding akan tercipta sinergi di mana 1 + 1 bukannya 2, tapi bisa 3 atau lebih.
Baca: Museum Keris Pertama di Dunia Ada di Indonesia, Presiden Jokowi yang Meresmikannya
"Untuk mewujudkan brand Wonderful Indonesia di pasar global di pasar domesik dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam kerangka Indonesia incorporated," jelas Arief.
Mantan Direktur Utama Telkom Indonesia menjelaskan, inisiatif co-branding partnership ini diluncurkan untuk memanfaatkan momentum naiknya brand Wonderful Indonesia.
“Brand Wonderful Indonesia kini kian melejit di tengah menurunnya kinerja brand-brand pesaing regional," kata Arief.
Untuk diketahui di 2013, brand Wonderful Indonesia praktis tidak dikenal di dunia. Karena berada di posisi 70 dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF).
Pada tahun 2015 peringkat kita naik pesat di posisi 50 dari total 141 negara, dan tahun ini naik 8 peringkat ke posisi 42 dunia.
Menariknya, kinerja pariwisata Indonesia naik 8 level, di saat Malaysia turun 2 peringkat di posisi 26, Singapura juga turun 2 peringkat dan Thailand naik hanya 1 peringkat di papan 34.
"Kini brand Wonderful Indonesia sudah menjadi global brand karena exposure kita di mancanegara sudah cukup masif seperti armada bis di ajang Piala Eropa 2016 dan billboard di Times Square New York,” kata Arief Yahya.
Brand (perusahaan) yang melakukan MoU co-branding partnership dengan Kemenpar antara lain, Martha Tilaar, JJ Royal, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sekar Group, Krisna Oleh-Oleh, Secret Garden, Sababay Wine, Bon Gout, Achilles, Garuda Food, Dapur Solo, dan Malang Strudel.