TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sosoknya hingga kini masih menjadi misteri, tak menghambat Setiawan Ichlas untuk kembali beraksi.
Investor yang beralamat di Jl. R.H.A. Rozak Komp. Villa Evergreen F-16 No.12 ini kembali memborong saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) di pasar negosiasi.
Seperti diumumkan lewat situs Bursa Efek Indonesia pada Jumat (11/8), Direktur PADI Martha Susanti menyebutkan, Setiawan membeli saham PADI sebanyak 250 juta saham di harga Rp 350 per saham.
Lewat transaksi yang terjadi 7 Agustus itu, Setiawan setidaknya merogoh dana sebanyak Rp 87,5 miliar.
Alhasil, saham PADI milik Setiawan meningkat menjadi 13,27%, dari sebelumnya 11,05%. Transaksi itu terjadi, pada saat saham PADI masih disuspensi oleh otoritas bursa efek di pasar reguler dan tunai.
Sebelumnya KONTAN menulis, Setiawan membeli 1,25 miliar saham atau setara 11,05% dari total saham yang dicatatkan PADI. Dia sebelumnya sama sekali tidak memiliki saham PADI.
Transaksi yang terjadi pada tanggal 4 Agustus itu terjadi di harga Rp 350 per saham, yang artinya Setiawan harus menggelontorkan duit sebanyak Rp 437,50 miliar.
Lantas, berapa besar keuntungan Setiawan dari transaksi ini? Mengacu pada harga penutupan Jumat (11/8) harga saham PADI turun ke level Rp 1.100, setelah sempat membukukan rekor pada Rabu pekan lalu (9/11) di level Rp 1.430 per saham.
Taruh kata Setiawan menjual seluruh atau 13,27% saham PADI pada harga penutupan Jumat, maka duit segar yang diterimanya berjumlah Rp 1,65 triliun.
Bandingkan dengan total harga perolehannya yang sebesar Rp 525 miliar. Artinya, estimasi keuntungan yang diperoleh Setiawan berkisar Rp 1,13 triliun, dengan hanya mendekap saham PADI dalam tempo sepekan.
Reporter: Yuwono Triatmodjo