TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan depan diperkirakan masih bergerak pada jalur positif.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, untuk pergerakan rupiah pekan depan masih dalam tren positif, terlebih pemerintah baru saja mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XVI.
"Paket kebijakan ini menjadi sentimen positif bagi rupiah, dan secara fundamental juga rupiah masih dalam jalur apresiasi," ujar Reny saat dihubungi Tribun, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Selain itu, akan dirilisnya data inflasi pada pekan depan juga turut memberikan angin segar ke pergerakan rupiah, dimana pelaku pasar memprediksi inflasi masih di level yang terjaga.
"Ekspektasi terhadap inflasi nantinya masih stabil. Data-data dari eksternal juga mendukung untuk rupiah menguat, seperti akan diumumkannya non farm payrolls (data penggajian pekerjaan non pertanian‎)," tutur Reny.
Reny memperkirakan, rupiah pada pekan depan bergerak pada kisaran support Rp 13.320 dan resistance di posisi Rp 13.365 per dolar AS.
Diketahui, pemerintah mengumumkan paket kebijakan XVI yang bertujuan menyelesaikan hambatan dalam proses pelaksanaan serta memanfaatkan teknologi informasi melalui penerapan sistem perizinan terintegrasi (singgle submission).