Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri rumah sakit kini makin memikat pemodal luar negeri. Perusahaan private equity regional, Creador, menginvestasikan Rp 600 miliar atau USD 45 juta di PT Medikaloka Hermina, pengelola kelompok Rumah Sakit Hermina melalui pembelian sebagian saham minoritasnya.
Senior Managing Director Creador Cyril Noerhadi mengatakan, sektor rumah sakit di Indonesia saat ini tumbuh pesat. Terlebih, industri rumah sakit kini menjadi penerima manfaat dari program pemerintah dalam penyediaan layanan kesehatan ke masyarakat.
“Hermina adalah grup yang menonjol dalam sektor rumah sakit swasta karena luas jaringannya, target kelas menengahnya dan kemampuan multispesialisasi. Hermina juga punya keunggulan khusus di perawatan ibu dan anak,” ujar Noerhadi saat jumpa pers di BEI Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).
Grup Hermina saat ini memiliki 25 rumah sakit dengan 2.600 bed berlokasi di ibukota provinsi dan kabupaten/kota.
Saat ini, rasio layanan kesehatan di Indonesia masih relatif rendah dengan 12 tempat tidur per 10.000 penduduk jika dibandingkan dengan rata-rata dunia sebanyak 30 tempat tidur per 10.000 penduduk.
Pengeluaran pelayanan kesehatan di Indonesia tumbuh 10 persen dalam lima tahun terakhir.
Presiden Direktur Hermina, Hasmoro menambahkan, infrastruktur industri kesehatan saat ini masih belum memadai untuk mengakses layanan kesehatan di rumah sakit yang berkualitas, terutama untuk daerah-daerah yang masih berkembang.
“Sasaran kami, di 2020 nanti kami memiliki 40 rumah sakit yang didukung dengan model bisnis yang tumbuh bersama dokter lokal dan menjadi rumah sakit swasta terpilih bagi masyarakat Indonesia,” kata Hasmoro.