Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan meningkatkan pergerakan pesawat (movement) di sejumlah bandar udara.
Bandara-bandara dengan jumlah penumpang yang tinggi seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Bandar Udara Juanda di Surabaya, dan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Bali akan menjadi prioritas pengembangan pada tahun 2018.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menuturkan untuk di Bandara Soetta movement akan ditambahkan dari 81 movement menjadi 86 movement perjam.
"Soetta dulunya ada 76 movement per jam, sekarang kita naikkan menjadi 81 movement per jam. Kami optimis menaikkan lagi jadi 86 movement untuk di 2018," ungkap Agus saat ditemui kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Baca: Pemerintah Terbitkan Regulasi Anyar Pengelolaan Hutan Mangrove
Kemudian di Surabaya akan ditingkatkan menjadi 35 movement per jam dan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dari 30 ditingkatkan menjadi 35 movement per jam.
"Surabaya akan kita tingkatkan 35, Denpasar juga 35 apalagi denpasar diminati sekali oleh penerbangan international tapi karena runwaynya single kami hanya beri 30 movement per jam," ungkap Agus.
Rencana tersebut pun masih menunggu kesiapan dari infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) dari masing-masing bandara.
Baca: Kementerian ESDM: Skema Gross Split untungkan Investor
"Nanti kalau peralatannya sudah lebih canggih maupun bangunan di daratnya sudah mendukung adanya traffic exit passaway dengan east cross, harus infrastruktur dan SDM harus siap untuk dinaikkan," Agus Santoso.