TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adhi Karya Persero mengembangkan apartemen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui dua tower di LRT City Jaticempaka - Gateway Park.
Mereka juga menyediakan apartemen MBR yaitu LRT City Ciracas-Urban Signature (2 tower) dan LRT City Bekasi Timur-Eastern Green (4 tower).
Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan, LRT City Jaticempaka - Gateway Park menggunakan Transit Oriented Development (TOD).
"jadi kita mengembangkan kawasa kota dengan kombinasi pendekatan compact, connect, transit, densify, shift, cycle, walk, mix serta mengadaptasi tata ruang campuran (mixed use) untuk memaksimalkan penggunaan angkutan massal LRT," katanya.
Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan, LRT City Jaticempaka, kata dia dikembangkan di atas lahan seluas 5,9 hektarr dan dikembangkan dengan investasi sebesar Rp 1,9 triliun.
Baca: Adhi Karya Hadirkan Apartemen yang Berada di Titik Nol Stasiun LRT Sentul, Segini Harganya
Pembangunan tahap 1 akan diselesaikan di akhir tahun 2019, sedangkan pembangunan secara keseluruhan dengan total unit sebanyak 5.788 unit.
"Kawasan ini diperkirakan akan selesai keseluruhan pada 2025 mendatang," kata Budi.
Ibnu Mahmud Junaidi, Project Manager Property LRT City Jaticempaka–Gateway Park mengatakan, di kawasan ini, akan dibangun tujuh tower Apartemen dengan tinggi 16 lantai dan 2 basement.
"Pembangunan tahap 1 terdiri dari 20 ruko, mall 4 lantai dan 2 tower apartemen, yaitu Tower Accordion dan Tower Bandoneon,” katanya.
Baca: Adhi Karya Bakal Terbitkan Obligasi Rp 3,5 Triliun Semester I 2017
Sementara apartemen LRT City Gateway Park, menyediakan beberapa tipe, mulai dari tipe Studio dengan luas 24,5 M2 SG, tipe 1BR dengan luas 36,75 M2 SG, serta tipe 2BR dengan luas 49,00 M2 SG. Kawasan ini nantinya juga akan dilengkapi dengan commercial area, seperti Mall dan Ruko.
“Dalam konteks investasi di bidang properti, memiliki apartemen di LRT City Jaticempaka, merupakan sebuah investasi masa depan yang memberikan potensi keuntungan yang baik. Dengan harga awal Rp 15 juta per meter dan akan meningkat setiap tahunnya," katanya.