TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) resmi berubah nama menjadi PT KAI Commuter Indonesia (KCI). Dalam transformasi tersebut, PT KCI ingin menawarkan layanan teknologi digital.
Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila ingin menerapkan sistem pembayaran top up tiket multitrip Kereta Rel Listrik (KRL) pakai mesin vending. Untuk itu Fadhil mengajak para perbankan menerapkan layanannya daripada mendirikan ATM.
"Mohon manfaatkan vending machine top up penumpang. Kami buka seluas-luasnya untuk memfasilitasi kartu perbankan," ujar Fadhil di stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Fadhil pun yakin para perbankan tidak akan rugi dengan tawaran dari PT KCI. Karena sebagian besar nasabah bank kata Fadhil adalah penumpang KRL.
"Nasabah bapak pelanggan kami, saya ragu bapak menempatkan ATM di setiap stasiun kami," kata Fadhil.
Fadhil menambahkan sebelum ada pembayaran kartu elektronik di tol, PT KCI sudah mengalahkan dari transaksi keuangan. Namun sekarang hampir semua perbankan ikut ke dalam layanan kartu elektronik di jalan bebas hambatan.
"Sebelum elektronik tol dibuka, teman-teman Mandiri mengundang masuk tol. Transaksi harian non cash cukup tinggi sekarang kita sudah kalah, dikeroyok empat bank," papar Fadhil.