TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 76 perusahaan anggota bursa atau perusahaan sekuritas mencatatkan laba bersihnya sebesar Rp 1,22 triliun hingga kuartal II 2017.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga saat ini terdapat 108 anggota bursa yang terdaftar di BEI. Tetapi anggota bursa yang aktif saat ini berjumlah 105 dan yang telah di-suspend berjumlah 3. Dari 105 anggota bursa, sekitar 101 anggota bursa sudah terdaftar laporan keuangannya.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya, perusahaan sekuritas mencatatkan laba bersih di setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.
Menurut data BEI, di tahun 2016 saja, 74 perusahaan tercatat mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp. 2,19 triliun. Sementara itu, di tahun 2015, sebanyak 62 anggota bursa membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun.
"Sekarang (kuartal II-2017) per Juni ini, 76 anggota bursa yang mengalami laba bersih, 25 sisanya mengalami kerugian," ujar Alpino, saat ditemui di BEI, Senin (26/9/2017).
Dirinya menuturkan, meski baru kuartal II, hasilnya menunjukkan tren positif. "Angkanya mendekati di tahun 2015 kan, padahal ini masih di kuartal II," tambahnya.
Alpino menambahkan, peningkatan laba bersih yang diraih oleh anggota bursa setiap tahun disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah relaksasi margin. Hal tersebut pun membuat performance setiap emiten mengalami peningkatan.