Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen, dimana 50 kota mengalami inflasi an 32 kota mengalami deflasi.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dan terendah di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen.
"Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen," papar Kecuk, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender atau periode Januari-September 2017 sebesar 2,66 persen dan secara tahun ke tahun sebesar 3,72 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," tutur Kecuk Suhariyanto.
Kelompok pengeluaran tersebut, kata Kecuk, di antaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan termabau sebesar 0,34 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen.
Baca: Kisruh Impor Senjata Polisi, Komisi III Minta BIN Bersama BAIS dan Polri Duduk Satu Meja
Baca: Jadi Tersangka, Mantan Presdir Asuransi Allianz Life Dicekal untuk 20 Hari ke Depan
Berikutnya adalah kelompok sandang sebesar 0,52 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen.
"Lalu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen," ujarnya.