TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengguna moda transportasi Transjakarta, mengeluhkan jaringan mesin Electronic Data Capture (EDC) milik Bank Mandiri yang sering offline.
Kondisi tersebut, membuat pemilik kartu uang elektronik (e-money) milik Bank Mandiri tidak dapat melakukan pengisian ulang kartu dan akhirnya terpaksa membeli kartu e-money baru.
"Sudah dari minggu kemarin, offline terus mesin top-up punya Bank Mandiri. Bukan kali ini aja, saya sering ketika ingin top-up di halte Transjakarta, layanannya offline terus," ujar Azis pengguna E-Money produk Bank Mandiri kepada Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Hal yang sama juga dialami oleh Tri Sulis yang akhirnya memutuskan untuk membeli produk e-money bank lain dengan nilai Rp 40 ribu per kartu.
"Saya hanya punya e-money Bank Mandiri tapi setiap isi ulang di halte Transjakarta offline melulu, akhirnya saya beli produk bank lain yang tidak sering offline," ucap Tri.
Menanggapi keluhan tersebut, Humas Transjakarta Wibowo menuturkan, Transjakarta telah menerima laporan dari masyarakat terkait jaringan EDC yang sering offline.
"Transjakarta akan berkoordinasi dengan perbankan mengenai permasalahan ini karena EDC merupakan produk perbankan," ucap Wibowo saat dihubungi.
Sementara ketika Tribun mencoba konfirmasi kepada Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, melalui sambungan telepon dan pesan ke WhatsApp-nya. Tribun belum mendapatkan respon, hingga berita ini diturunkan.