TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bussan Auto Finance (BAF) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar dengan kupon atau bunga 6,25 persen sampai 8 persen.
"Kupon obligasi bertenor 370 hari sekitar 6,25 persen sampai7 persen, sedangkan yang bertenor tiga tahun sekitar 7,25 persen sampai 8 persen," kata Direktur Indopremier Rayendra L Tobing di Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Menurutnya, penerbitan obligasi BAF akan mendapat respons positif dari investor karena memiliki rating yang baik, prospek usaha yang positif dan adanya dukungan pemegang saham.
"Saat ini, merupakan momen yang tepat untuk menerbitkan obligasi," ucapnya.
Presiden Direktur BAF, Shinichiro Shimada menambahkan, dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan perseroan untuk modal kerja pembiayaan.
"Obligasi ini dijamin dengan piutang performing atau piutang pembiayaan yang belum jatuh tempo, sekurang-kurangnya sebesar 60 persen dari nilai pokok obligasi," tuturnya.
Ia menjelaskan, selama lima bulan pertama di 2017 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 867,9 miliar, sedangkan, laba bersih mencapai Rp 34,8 miliar dengan marjin sebesar 4 persen. Rasio non-performing financing (NPF) BAF sebesar 0,87 persen per akhir Mei 2017.
Pada penerbitan obligasi ini, BAF menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dengan peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Dalam penerbitan obligasi, diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 26 Oktober 2017, sehingga bisa melakukan penawaran umum pada 30 dan 31 Oktober 2017. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan pada 6 November 2017.