News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinggal di Hunian TOD Bebas dari Ancaman Macet

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Tanjung Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat menjawab tantangan urbanisasi di Jakarta. Salah satunya menyediakan rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).

"Dengan membangun TOD ini memperlihatka‎n keseriusan kami mengatasi masalah urbanisasi di perkotaan, baik untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan kalangan menengah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan groundbreaking TOD Senen, Jakarta (10/10/2017).

Menteri Basuki juga berharap dengan TOD akan membuat masyarakat lebih nyaman tinggal di daerah perkotaan. "Bayangkan para penghuni rusun akan dijemput kereta setiap hari. Ini merupakan kemewahan tersendiri karena tidak bertemu dengan kemacetan lalu lintas yang sangat menjemukan," jelas Basuki.

Pembangunan proyek Rusunami TOD dimulai sejak April 2017 dengan dibangun di Tanjung Barat dan Depok. Akibat animo masyarakat yang sangat baik, sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali meluncurkan tiga proyek TOD yang didukung penuh oleh Kementerian PUPR.

TOD Senen dibangun kerja sama antara PT Wi

Baca: Ustaz Arifin Ilham Bawa Tiga Istrinya Cek Medis di RSPP

Baca: Diduga Akibat Cekcok, 3 Personil Brimob yang Amankan Pengeboran Minyak di Blora Tewas Tertembak

jaya Karya (Persero) Tbk dengan PT Kereta Api di lahan seluas 8.560 meter persegi dengan investasi sebesar Rp 500 miliar untuk membangun sebanyak 480 unit bagi MBR dan 480 unit untuk komersial.

Konsep TOD diharapkan mampu mengurangi angka kurangnya pasokan rumah (backlog) di Indonesia yang kini mencapai 11,4 juta dan juga mengurai kemacetan seta mengurangi kekumuhan. TOD Juanda dibangun di atas lahan seluas 6 hektar sebanyak dua menara (tower) dengan investasi Rp 300 miliar. TOD Juanda menyediakan 171 unit rumah bagi MBR atau setara 36 persen dari total unit yang dibangun.

Sementara itu, TOD tanah abang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dan terbagi menjadi tiga fase. Fase pertama akan dibangun dua tower sebanyak 1.100 unit dengan porsi MBR sebanyak 35 persen atau 385 unit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini