TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah masih tetap memilih Bali sebagai tempat pertemuan tahunan International Moneter Fund (IMF) dengan Bank Dunia (World Bank) yang akan berlangsung bulan Oktober tahun depan.
Segala infrastruktur saat ini diperbaiki untuk menyambut acara yang akan dihadiri kepala pemerintahan dari puluhan negara tersebut.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berdoa agar pulau Bali tidak terjadi apa-apa saat pertemuan IMF dan World Bank berlangsung. Karena status Gunung Agung saat ini masih Awas, namun belum terjadi erupsi.
"Pertemuan IMF dan World Bank tetap (Bali). Kita berdoa saja Gunung Agung enggak aneh-aneh," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Baca: Kementerian Pariwisata: Bali Aman Dikunjungi Turis Tiongkok
Baca: Ketika Jokowi Menyindir DPR: Undang Undang Jangan Jadi Proyek
Luhut mengaku bingung dengan aktifasi dari Gunung Agung sekarang ini. Pasalnya dari data ahli saat status gunung Awas, dua minggu kemudian terjadi erupsi.
"Sekarang kan karena Gunung Agung itu rata-rata sejak awas itu dua minggu sudah meledak," ungkap Luhut.
Pemerintah kata Luhut akan kembali mengevaluasi berbagai rencana antisipasi Gunung Agung. Hal itu untuk menghindari adanya korban saat terjadi erupsi yang belum diketahui waktunya.
"Makanya mau dievaluasi nanti sampai kapan ini," kata Menteri Luhut.