News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPJT: Jangan 'Top Up' Uang Elektronik di Gerbang Tol

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUSTICE LEAGUE-------Model menunjukan kartu emoney edisi khusus Justice League saat peluncuran uang elektronik terbaru Bank Mandiri di Indonesia Convention Exebition, Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (21/8). Bank Mandiri bekerjasama dengan Warner Bros Pictures meluncurkan kartu prabayar e-money edisi khusus JUSTICE LEAGUE yang menampilkan 12 logo super heroes seperti Superman, Batman dan Wonder Woman.-----Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 31 Oktober 2017, seluruh transaksi pembayaran di gerbang tol dilakukan secara nontunai dengan menggunakan kartu uang elektronik (e-payment).

Oleh karena itu, masyarakat diminta segera menyesuaikan dan mempersiapkan diri atas kebijakan baru itu.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, akan disediakan fasilitas pengisian ulang saldo (top up) uang elektronik di area tol. Fasilitas itu disediakan di area rehat (rest area) dan beberapa gerbang tol.

Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak melakukan pengisian ulang saldo di gerbang tol. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan bakal menimbulkan antrian kendaraan.

"Diimbau untuk top up di lokasi-lokasi outlet seperti Indomaret, Alfamart, merchant, dan bank masing-masing seperti ATM atau e-banking," kata Herry dalam konferensi pers di Bank Indonesia (BI), Senin (23/10/2017).

Herry menjelaskan, idealnya top up dilakukan di luar gerbang tol, antara lain di merchant atau di fasilitas milik bank, seperti ATM dan e-banking. Pengisian ulang saldo di gerbang tol, imbuh dia, akan menyebabkan antrian.

Namun demikian, Herry menyatakan bakal tetap disediakan fasilitas top up di rest area dan beberapa gardu tol. Selain itu, fasilitas top up juga diharapkan tersedia juga di pompa bensin.

"(Elektronifikasi) tujuannya mengurangi antrian. Ke depan diimbau (pengguna tol) persiapan dulu, sebelum bepergian sudah isi dan cek (saldo)," ujar Herry.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menuturkan, selama masa transisi ini masih ada beberapa kendala dalam pembayaran di gerbang tol secara nontunai.

Ia menyebut, masih banyak yang bertanya-tanya, mengobrol, atau malah belum menyiapkan kartu uang elektronik di gerbang tol.

Praktik-praktik tersebut malah membuat antrian di gerbang tol bertambah panjang. Padahal, elektronfikasi pembayaran dimaksudkan untuk menurunkan antrian dan meningkatkan kecepatan transaksi hingga dua pertiganya.

"Kami minta ke masyarakat untuk ubah kebiasaan, siap dengan uang elektronik dan pulsanya (saldo). Tambahan sekian detik percakapan di gardu akan dengan cepat membuat antrian di belakang dan menyulitkan pengguna jalan yang lain," jelas Desi.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Masyarakat Diminta Tak Isi Ulang Uang Elektronik di Gerbang Tol

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini