Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membukukan laba setelah pajak sebesar Rp32,235 miliar pada kuartal III 2017, naik 113 persen dibanding periode yang sama Rp15,12 miliar pada tahun sebelumnya.
Ridwan, Direktur MARK, Ridwan mengatakan, dengan performa MARK yang mengalami peningkaan positif di kuartal III tahun 2017 maka perseroan merevisi target laba setelah pajak pada 2017 dari semula Rp 32 miliar naik sekitar 50 persen menjadi sebesar Rp 48 miliar.
"Target laba tahun ini awalnya adalah Rp 32 miliar, kami naikkan karena telah tercapai pada kuartal III 2017," ujar Ridwan di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Emiten produsen cetakan sarung tangan yang berlokasi di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang Sumatera Utara, per September 2017 mencatat penjualan konsolidasi sebesar Rp 177,79 miliar, meningkat 16,1 persen dari Rp153,12 miliar per September 2016.
Penyumbang terbesar penjualan MARK berasal dari ekspor yang mencapai Rp 167,9 miliar, naik 19,17 persen dari Rp 140,88 miliar. "Penjualan lokal menyumbang sebesar Rp 10,1 miliar," ucapnya.
Presiden Direktur MARK Yeoh Seek Boon menambahkan, kinerja positif perseroan pada kuartal III 2017 merupakan hasil penerapan efektivitas dan efisiensi di bagian operasional, sehingga menurunkan biaya produksi.
Baca: Kerugian Garuda Melonjak 5 Kali Lipat
Baca: Produsen Rokok Sampoerna Raup Untung Bersih Rp 9,3 Triliun
Per September 2017, beban pokok pendapatan MARK turun 11,26 persen menjadi Rp 113,9 miliar, dibandingkan Rp 128,37 miliar per September 2016.
"Selain itu terjadi peningkatan permintaan sarung tangan dunia di tahun ini, yang berbanding lurus dengan peningkatan permintaan hondformer," tuturnya.