TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pekan lalu toko ritel sepatu seperti Lotus lalu Debenhams akan tutup.
Fenomena tersebut akan terus berlanjut seiring dengan munculnya banyak toko online (e-commerce).
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengakui akan ada beberapa toko ritel lainnya akan gulung tikar.
Hal itu terjadi karena produk yang dijual kalah laku dibandingkan di e-commerce.
Baca: Ada 6.662 Pelanggaran Disiplin, Polri Diminta Perketat Pengawasan Anggotanya
"Ada beberapa teman-teman konfirmasi ke saya akan tutup tokonya," ujar Tutum di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Tutum menyebut para pengusaha ritel juga tidak bisa langsung beralih ke toko online untuk mempertahankan bisnisnya.
Karena hal tersebut harus melalui perencanaan yang matang.
"Buat perusahaan ini tidak semalaman langsung jadi, perlu proses sampai jadi baik," ungkap Tutum.
Baca: Nikita Willy Jawab Kabar Tunangan: Doakan Saja yang Terbaik
Tutum menambahkan bagi pengusaha ritel konvensional tidak melihat daya beli masyarakat menurun.
Pasalnya hal tersebut merupakan ranah dari pemerintah untuk merangsang konsumsi sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.
"Daya beli ada sisi sendiri. Itu tugasnya pemerintah yang mengurus ya," kata Tutum.