TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan PT Indosat Tbk dinyatakan sebagai pemenang lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2.1 GHz.
Berdasarkan Siaran Pers NO. 206/HM/KOMINFO/10/2017, Kementerian Kominfo menunjuk kedua operator tersebut sebagai pemenang dengan harga Rp 423,08 miliar.
Danny Buldansyah, Vice President Director Hutchison 3 Indonesia (Tri) menyatakan kemenangan ini menjawab kebutuhan Tri atas kapasitas jaringan yang sangat mendesak. Dengan mendapat blok pita frekuensi radio 5 MHz, dapat digunakan untuk memaksimalkan layanan mobile broadband Tri.
"Dengan adanya tambahan spektrum, kami akan mengoptimalisasi BTS yang ada. Sebagian daerah akan langsung 4G, sementara sebagian lainnya untuk 3G," ujar Danny dikutip KONTAN, Senin (30/10/2017).
Ia berharap pemerintah bisa membuka tender sejenis yang bisa menunjang efisiensi industri telekomunikasi. Lantaran kebutuhan peningkatan kapasitas bakal terus ada.
Baca: Transaksi di Gerbang Tol Jasa Marga Ditargetkan Hanya 4 Detik Per Kendaraan
Baca: Pasca Kebakaran Pabrik Kembang Api di Kosambi, Warga Sekitar Pabrik Banyak yang Kerasukan
Dengan kemenangan ini, Tri memiliki total kapasitas pita sebesar 25 MHz, rinciannya 10 MHz di frekuensi 1.800 MHz dan 15 MHz di frekuensi di 2,1 GHz.
Harga dasar penawaran untuk frekuensi 2,1 GHz di tiap blok adalah Rp 296,742 miliar dengan jaminan keikutsertaan (bid bond) sebesar Rp 118,696 miliar. Artinya, Harga Penawaran yang dimenangkan masing-masing operator melonjak hampir dua kali lipat.
"Biaya untuk tender ini Rp 423 milliar, angka ini masih wajar bagi kami," pungkas Danny
Reporter Tantyo Prasetya