TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem customer relationship management (CRM) dengan menggunakan teknologi informasi (TI) yang inovatif dibutuhkan agar perusahaan memiliki daya saing. Tentu saja CRM dengan teknologi yang mampu menyesuaikan ketika menghadapi era transformasi digital yang saat ini tak terbendung.
Karena kondisi inilah diharapkan sistem CRM perusahaan bisa lebih adaptif.
"Market berubah sangat cepat, karena itu dibutuhkan software yang bisa cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan itu," ujar Aina Neva Fiati selaku Managing Director iSystem Asia dalam workshop bpm'online Global Tour 2017, Kamis (2/11/2017), berlokasi di The Westin, Jakarta.
Aina menambahkan, saat ini CRM menuju tren baru yang disebut era sosial. Pada era ini situasi sangat berbeda, dahulu sikap konsumen bergantung dari pengaruh perusahaan, namun saat ini konsumen sudah mengambil keputusan sendiri berdasarkan informasi dari rekan-rekan mereka yang berjejaring di sosial media.
Berdasarkan data lembaga analis IDC, transformasi digital tergambar dari tren peningkatan penggunaan sosial media, peningkatan penjualan smartphone, dan kenaikan belanja TI perusahaan hingga 20 persen sejak 2015. Tren ini bisa terus naik hingga 2020 di wilayah Asia Pasifik selain Jepang.
"Sekarang semua industri bergerak ke transformasi digital. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan ini pasti tertinggal," tutur Handojo Triyanto Senior Research Manager IDC Financial Insights.
Salah satu perusahaan yang merasakan pengalaman pelanggan di era transformasi digital adalah maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia. Citilink mengambil keputusan memakai software bpm'online untuk sistem CRM sejak beberapa tahun lalu.
"Dahulu CRM kami masih manual, akibatnya banyak masalah-masalah pelanggan yang tidak ditanggapi dengan baik. Pelanggan banyak yang kecewa. Sekarang Citilink bisa merespons konsumen hingga 90 persen," kata Achmad Royhan selaku Vice President of Information Technology Citilink.
Acara yang dimoderatori Ananta Dewandhono selaku Senior Partner iSystem Asia ini dihadiri pembicara dari bpm'online yakni Alex Donchuk sebagai Global Channel Director bpm'online.
Sebagai informasi, bpm'online adalah perusahaan software yang bermarkas di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Software bpm'online telah dipakai banyak perusahaan di seluruh dunia. Di Indonesia pemegang lisensi software bpm'online adalah iSystem Asia atau PT Inter Sistem Asia.
iSystem juga memberikan bentuk layanan yang lengkap (end-to-end) di bidang CRM dan business process management (BPM) mulai dari pelatihan, sertifikasi profesional, serta konsultasi dan implementasi sistem informasi di berbagai industri seperti industri telekomunikasi, lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan, pelayanan publik, farmasi, otomotif, ritel, properti, perusahaan distribusi, konsultan, dan lain-lain.
iSystem Asia juga ditunjuk sebagai partner penyelenggara bpm'online Global Tour 2017 di Jakarta. Sebelumnya bpm'online Global Tour 2017 telah menyambangi kota-kota besar di negara lain seperti : Boston, Kiev, Minsk, Paris, Sao Paulo, London, Moscow, Almaty, dan Melbourne.
"Kami sangat bangga Jakarta bisa terpilih," ujar Aina.