TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Spekulasi tentang lesunya pasar properti di Indonesia tak sepenuhnya benar. Di Kota Bandung, permintaan pasar terhadap properti masih cukup tinggi.
Hal itu terlihat saat acara pengenalan produk properti baru di kawasan Bandung Selatan, Podomoro Park, yang mengundang kalangan agen properti, Kamis (2/11/2017) lalu.
Produk properti yang membidik segmen middle up ini belum resmi diluncurkan ke publik, namun minat agen terhadap produk ini terbilang tinggi.
Podomoro Park akan dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di atas lahan seluas 100 ha lebih dengan konsep landed house dengan 50 persen lebih diantaranya diproyeksikan sebagai lahan terbuka hijau (RTH).
Dalam pengenalan proyek ini ke kalangan agen properti, APLN berhasil melelang Nomor Urut Pemesanan (NUP) untuk satu cluster dalam waktu hanya 15 menit.
“Ini merupakan rekor. Sebuah proyek properti dapat menarik antusiasme agent sebanyak ini dan mampu mengumpulkan NUP satu cluster hanya dalam waktu 15 menit,” kata CEO PROJEK Indonesia, Andy Natanael.
PROJEK Indonesia merupakan supporting system yang menyatukan seluruh network agent broker di Indonesia, termasuk di dalamnya agen Century 21 Indonesia, ERA Indonesia dan Promex Indonesia yang bersama-sama berkolaborasi dalam menjual proyek APLN.
Acara pengenalan produk yang berlangsung di Hotel Harris, Bandung diikuti 350 agen dari 24 kantor agen properti di Kota Bandung. Hadir pula Assistant Vice President Strategic Marketing APLN, Agung Wirajaya.
Podomoro Park dibangun sebagai hunian eksklusif di kawasan Buahbatu, Bandung Selatan, dengan konsep green natural living yang dikelilingi perbukitan hijau.
Proyek ini memiliki akses mudah ke pusat kota Bandung dan juga ke Jakarta, karena hanya berjarak 2 km dari Gerbang Tol Buah Batu.
Sedangkan untuk menunjang kebutuhan para penghuni, APLN menyiapkan lahan seluas sekitar 10 hektar sebagai area komersial.
Fasilitas pendukung perumahan ini adalah jogging track, kolam renang, pusat kebugaran, club house, dengan sistem keamanan 24 jam.
Di tahap awal Podomoro Park akan dipasarkan dalam 3 cluster, yakni Cluster (deluxe) Amagriya Eka dan Amagriya Dwi dengan ukuran tipe mulai dari 6x15, serta Cluster (premium) Anapuri Eka dengan ukuran tipe mulai dari 8x20 meter.
Seluruh tipe merupakan rumah 2 lantai.
APLN saat ini mengembangkan banyak proyek kawasan terpadu, komersial area, perkantoran dan hunian tapak. Selain di Jakarta, juga di Batam, Medan, Balikpapan, Samarinda dan sebagainya.
"Dengan pengalaman dan reputasi yang kami miliki itulah, yang membuat masyarakat sangat antusias untuk memiliki hunian di Podomoro Park,” kata Agung Wirajaya dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (7/11/2017).