TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pekerja pemula atau fresh graduated biasanya akan mulai berpikir memanfaatkan penghasilan mereka untuk mulai memiliki aset, apakah berupa kendaraan pribadi atau membeli barang lain yang cukup berharga sebagai aset.
Selain rumah, salah satu aset yang banyak dilirik oleh para pekerja pemula untuk dimiliki adalah kendaraan pribadi seperti mobil.
Banyak kalangan pekerja muda yang akhirnya memilih membeli mobil dengan cara menyicil memanfaatkan penawaran uang muka yang murah.
Saat ini, hanya dengan uang muka Rp 10 juta atau Rp 20 juta saja, Anda sudah bisa membawa pulang mobil idaman.
Nah, apakah membeli mobil pribadi saat ini adalah tindakan finansial yang tepat di tengah menjamurnya layanan on-demand transportasi daring?
Bila saat ini Anda tengah gamang memilih antara mengambil kredit mobil atau memanfaatkan transportasi online saja untuk mendukung mobilitas, Anda bisa memikirkan beberapa pertimbangan berikut ini:
1. Fleksibilitas
Memiliki mobil sendiri memang memberikan fleksibilitas bagi Anda untuk beraktivitas sesuai kebutuhan. Anda tidak perlu memanfaatkan aplikasi transportasi online ketika hendak pergi kemana-mana.
Sebaliknya, saat tidak memiliki mobil sendiri dan bergantung pada transportasi online, Anda harus mau sedikit repot mencari mobil yang bisa Anda sewa untuk mengantarkan ke tempat tujuan.
Memiliki mobil sendiri mungkin akan lebih menguntungkan dari sisi fleksibilitas waktu terlebih bila Anda membutuhkan mobil setiap hari.
2. Biaya
Membeli mobil, terlebih dengan cara menyicil, membutuhkan banyak biaya. Mulai dari uang muka kredit, cicilan per bulan, hingga biaya perawatan rutin atau maintenance mobil setiap periode tertentu.
Belum lagi biaya cuci mobil rutin. Ini belum termasuk pengeluaran untuk kebutuhan aksesoris mobil, menyediakan garasi mobil dan lain-lain.
Adapun bila Anda mengandalkan transportasi online, Anda hanya menanggung ongkos jasa transportasi online tersebut di setiap kebutuhan.