Anda tidak perlu dipusingkan dengan biaya perawatan atau cicilan kredit. Dalam hal biaya, memiliki mobil sendiri boleh dibilang lebih membebani pengeluaran rutin Anda.
Jadi, pastikan saat memutuskan membeli mobil, Anda sudah menghitung kemampuan keuangan dengan tepat.
3. Kepemilikan aset
Membeli mobil baik dengan cara tunai atau menyicil, memang melahirkan banyak biaya turunan. Walau begitu, mobil tersebut adalah sah sebagai aset Anda.
Menjadi aset berarti Anda bisa mengubahnya menjadi uang bila memang membutuhkan, misalnya dengan menjualnya ke pasar mobil bekas atau menyewakannya.
Adapun bila Anda hanya mengandalkan transportasi online, Anda berarti hanya berstatus sebagai penyewa. Sedangkan di kolom aset kekayaan, Anda tidak memiliki aset berupa mobil.
Kesimpulannya, membeli mobil pribadi apakah dengan cara tunai atau menyicil, bisa menjadi pilihan selama keuangan Anda memungkinkan.
Agar bisa ekonomis, pastikan Anda menyicil dengan jangka waktu terpendek atau maksimal 3 tahun saja.
Sebaliknya, bila kebutuhan Anda atas kendaraan pribadi tidak terlalu besar, tidak setiap hari, maka mengandalkan transportasi online bisa menjadi pilihan lebih menguntungkan.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Nyicil Mobil atau Pakai Taksi Online, Mana Lebih Menguntungkan?