News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi

Triwulan Ketiga 2017, Laba Bersih BFI Finance Tumbuh 52%

Penulis: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo BFI Finance.

Laporan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja positif kembali dicatat oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) untuk periode triwulan III 2017. Piutang bersih (net receivables) meningkat 33% menjadi Rp14,4 triliun.

Pertumbuhan ini merupakan lanjutan dari kinerja positif yang terus dicatat oleh Perusahaan pada periode triwulan I dan II di 2017.

Hal ini ditunjang oleh perbaikan faktor eksternal, antara lain, penjualan kendaraan roda empat nasional yang menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya, perbaikan likuiditas perbankan, dan perbaikan kondisi bisnis di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang sebelumnya mengalami penurunan kinerja signifikan.

Hingga triwulan III 2017, BFI Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp10,25 triliun, tumbuh 34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp7,7 triliun Piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (managed receivables) naik 18,5% menjadi Rp15 triliun pada akhir September 2017 dibandingkan dengan Rp12,64 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara piutang bersih meningkat lebih tinggi sebesar 33% yang disebabkan oleh penurunan transaksi pembiayaan bersama bank yang dibukukan secara off balance-sheet.

Peningkatan ini masih ditunjang oleh kinerja pembiayaan produk kendaraan roda empat bekas dan roda dua bekas sebagai kontributor utama dari pembiayaan baru kami yakni sebesar 84%.

"Perusahaan mengintensifkan implementasi atas strategi yang dijalankan secara konsisten selama ini yaitu melakukan perluasan jaringan operasional khususnya di wilayah Pulau Jawa, fokus pada produk yang memberikan margin yang bagus, program pemasaran yang efektif serta kolaborasi berkelanjutan dengan mitra bisnis Perusahaan," ungkap Direktur Bisnis, Sutadi dalam keterangan tertulisnya diterima Tribunnews.com beberapa waktu lalu di Jakarta.

BFI Finance berhasil meningkatkan profitabilitasnya secara konsisten di triwulan ketiga dengan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 52% mencapai Rp842 miliar untuk periode sembilan bulan di 2017 dibandingkan Rp554 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama didukung oleh kemampuan Perusahaan peningkatan marjin bunga serta mempertahankan kualitas aktiva yang sehat.

"Peningkatan pendapatan bersih di triwulan ketiga 2017 ini dikontribusikan oleh perbaikan komposisi piutang yang didominasi oleh aset dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi sehingga Perusahaan mampu mempertahankan tingkat bunga pembiayaan dan pada saat yang sama mendapatkan sumber pendanaan yang lebih kompetitif sehingga cost of fund Perusahaan dapat diturunkan," ujar Direktur Keuangan, Sudjono.

Rasio Piutang

Rasio piutang pembiayaan macet (Non Performing Financing atau NPF tercatat sebesar 1,11%. Persentase ini menunjukkan penguatan positif setelah sebelumnya mencatat 1,75% di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami mengimplementasikan strategi pengendalian risiko yang terintegrasi dari awal sampai akhir (end-to-end) yang dimulai dari proses persetujuan kredit (credit underwriting) hingga manajemen penagihan (collection management). Kami berusaha untuk menjaga NPF di bawah 1,5% di masa-masa mendatang dan mempertahankan kinerja saat ini dengan terus meningkatkan daya saing kami di pasar. BFI Finance selalu fokus pada management risiko demi kelangsungan usaha yang berkelanjutan," ujar Direktur Risiko Perusahaan, Sigit Hendra Gunawan.

BFI Finance terus memperkuat jaringan usaha agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan mitra usaha  secara berkelanjutan.

Jumlah nasabah tercatat meningkat 26% dimana peningkatan ini dibarengi oleh peningkatan layanan dan jaringan yang bertujuan untuk menunjang pertumbuhan bisnis.

Hingga September 2017, BFI Finance telah mengoperasikan 321 outlet di seluruh Indonesia Persentase penambahan outlet terbesar 43% berada di wilayah Jawa dan Bali, disusul oleh Sumatera, Sulawesi dan Indonesia Timur masing-masing sebesar 7% dan 9%. Performa yang dicapai selama berhasil menghantarkan BFI Finance meraih beragam penghargaan bergengsi untuk industri multifinance.

Hingga akhir triwulan ketiga 2017 BFI telah meraih berbagai penghargaan dari berbagai institusi yang kredibel, baik dari kalangan media, asosiasi pembiayaan, maupun institusi terkemuka lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini