News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPJS Kesehatan: 'Cost Sharing' Baru Sekedar Kajian

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga menggunakna aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mencari lokasi pelayanan kesehatan mitra BPJS Kesehatan di Kota Yogyakarta, Sabtu (17/6/2017). Bagi pemudik peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan mengakses layanan kesehatan dimanapun berada tanpa harus melapor ke kantor Cabang BPJS setempat dan program ini berlaku mulai 19 Juni sampai 2 Juli 2017. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Nopi Hidayat memastikan pihaknya tidak akan membebani masyarakat maupun peserta program ini dalam menopang pembiayaan BPJS Kesehatan terutama menambal defisit keuangan yang mencapai Rp 9 triliun.

Dia menyebutkan, cost sharing atau pelibatan peserta BPJS mendanai biaya perawatan (untuk 8 penyakit yang butuh perawatan medis lama dan berbiaya tinggi (katastropik) pun baru sekedar kajian dan tidak akan diterapkan dalam waktu dekat.

"Prinsipnya, pemerintah sampai saat ini tidak akan membebani masyarakat sehingga tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat ini. Di negara-negara lain, ada yang membebankan pada masyarakat mampu, ada pemerintah yang menanggungnya," kata Nopi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (27/11/2017).

Baca: Jasad Yoseph Marianus Beraroma Minyak Tanah

Nopi memastikan, BPJS Kesehatan masih menanggung pembiayaan program tersebut secara penuh, termasuk dengan delapan jenis penyakit katastropik.

Pembicaraan mengenai cost sharing dan sejenisnya merupakan kajian untuk kebijakan jangka panjang, dengan merujuk negara lain yang sudah terlebih dahulu menerapkan hal tersebut.

Selain dengan cost sharing, BPJS Kesehatan juga mengkaji kemungkinan lain, seperti memanfaatkan pendanaan dari penerimaan cukai rokok yang termasuk kategori pajak dosa atau sin tax.

Alternatif lain, bisa dengan berbagi beban bersama pemerintah daerah dengan mewajibkan sebagian dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pembiayaan BPJS Kesehatan.

"BPJS Kesehatan menjamin sampai dengan sekarang pembayaran itu 100 persen. Masyarakat tetap tenang," tutur Nopi.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: BPJS Kesehatan: "Cost Sharing" Kajian untuk Jangka Panjang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini