News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Pekan Depan, Rupiah Berpotensi Menguat

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (30/11) lantaran sepinya sentimen di pasar domestik.

Di pasar spot Kamis (30/11), rupiah terkoreksi 0,19% ke level Rp 13.526 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat tipis 0,007% ke level Rp 13.514 per dollar AS dari Rp 13.515 per dollar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah hari ini cenderung melemah meski pelemahannya tidak signifikan. Menurutnya, pergerakan rupiah hari ini banyak terpengaruh sentimen dari Amerika Serikat (AS).

Terakhir, sentimen yang berkembang adalah petinggi The Fed yang berpidato akan menaikkan suku bunga hingga tahun depan. Sentimen yang juga membuat rupiah melemah adalah mengenai pernyataan pejabat The Fed mengenai arah kebijakan moneter dan tak ketinggalan sentimen mengenai reformasi pajak AS.

Selain itu, dari geopolitik juga mempengaruhi pergerakan pasar hari ini, seperti konflik yang masih terjadi di Korea Utara.

Sementara, dari sisi domestik Reny melihat dalam minggu terakhir ini belum ada sentimen maupun data terbaru. "Jadi hari ini rupiah cenderung bergerak terbatas, apalagi besok kita libur," kata Reny.

Reny mengamati pergerakan rupiah selama sepekan masih cenderung sideways akibat minimnya data pendorong rupiah dari domestik. Di minggu terakhir data reguler sudah tidak keluar.

Berbeda dengan awal bulan dengan mulai munculnya data inflasi dan cadangan devisa. Sehingga, di akhir bulan, pasar akan lebih banyak memperhatikan data dari eksternal.

Menurut Reny sepekan depan rupiah berpotensi menguat. Penyebabnya ada data inflasi Indonesia yang ia prediksi inflasi masih akan terkendali. "Hal ini diharapkan bisa membuat rupiah mengalami penguatan," kata Reny.

Reny memproyeksikan pada Senin (4/12) rupiah akan diawali dengan penguatan jelang menunggu data inflasi. Reny memproyeksikan rupiah Senin depan akan bergerak di rentang 13.495-13.540 per dollar AS. Semenatra sepekan depan, Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 13.475- 13.565 per dollar AS.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Rupiah berpeluang menguat di pekan depan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini