News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentang Utama Jembatan Holtekamp Siap Dikirim ke Jayapura

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konstruksi bentang utama Jembatan Holtekamp.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konstruksi satu dari dua box baja pelengkung bentang utama Jembatan Holtekamp telah rampung dan siap dikirim dengan kapal secara utuh ke Jayapura untuk dipasang. Pengiriman box baja pelengkung dengan panjang 120 meter tersebut direncanakan pada Minggu, (3/12/2017) bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti PU ke-72.

"Untuk Holtekamp, perangkaian konstruksi dilakukan di tempat berbeda yaitu di PT PAL Indonesia Surabaya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jumat (1/12/2017).

Pembuatan pelengkung bentang tengah tersebut dilakukan sejak Juli 2017. Untuk pengiriman box baja pelengkung kedua akan dilakukan pada pertengahan Desember 2017.

Dalam pembuatannya, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang digunakan dalam pembangunan jembatan mencapai 95 persen. Hal ini untuk mendukung peningkatan pemanfaatan dan produksi baja dalam negeri.

Beberapa kelebihan lainnya adalah merupakan jembatan lengkung box dengan bentang terpanjang dan terlebar di indonesia. Ini juga menjadi pengiriman jembatan utuh terjauh yakni 3.200 km dari Surabaya ke Jayapura dengan perkiraan lama perjalanan yakni 30 hari.

Baca: Sejak Setnov Ditahan, Andi Narogong Kini Blak-blakan Soal Korupsi e-KTP, Rupanya Ini Alasannya!

Baca: Awas, Praktik Investasi Bodong Diprediksi Akan Marak di 2018

Pertimbangan untuk memproduksi bentang utama oleh PT. PAL Indonesia di Surabaya adalah untuk mitigasi kegagalan konstruksi bila rangka bentang utama dikerjakan di Jayapura. Pasalnya, kawasan tersebut termasuk kawasan rawan gempa. Sehingga akan meningkatkan aspek keselamtan kerja, meningkatkan kualitas pengelasan dan mempercepat waktu pelaksanaan 3 bulan.

Panjang bentang utama adalah 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp sehingga total panjang jembatan keseluruhan 732 meter. Lebar jembatan adalah 21 meter yang terdiri 4 lajur 2 arah dilengkapi median jalan.

Keberadaan Jembatan Holtekamp memiliki nilai strategis, yakni untuk mengatasi kepadatan kawasan perkotaan, pemukiman dan kegiatan perekonomian di dalam Kota Jayapura. Pasalnya, jembatan ini memangkas jarak tempuh hingga 17 kilometer di antara kedua lokasi tersebut.

Hal ini berpengaruh pada waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami yang akan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam kini menjadi 60 menit.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan di atas Teluk Youtefa ini mencapai Rp 1,7 triliun. Proyek ini dikerjakan kontraktor konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya.

"Pembangunan Jembatan Holtekamp tidak banyak mengalami kendala. Sesuai rencana awal akan selesai tahun 2019, namun tengah kami upayakan percepatan penyelesaiannya," kata Menteri Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini