Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi menerbitkan obligasi global perdana yang berdenominasi rupiah atau disebut Komodo Bond.
Jasa Marga menerbitan obligasi global senilai Rp 4 triliun per 30 November 2017.
Obligasi tersebut adalah surat utang dengan kupon tetap tanpa jaminan berjangka waktu 3 tahun.
Obligasi ini sudah mendapatkan peringkat Baa3 oleh Moody's dan BB + oleh S&P.
Baca: Operasional Garuda Indonesia Berangsur Normal, Tercatat 193 Penerbangan Diberangkatkan Pagi Ini
Obligasi tersebut menawarkan kupon 7,50 persen dengan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2020.
Sebelumnya, Jasa Marga telah melakukan roadshow ke beberapa negara yaitu Hong Kong, Singapura, London, New York dan Boston sebelum mengumumkan penerbitan Komodo Bond. Obligasi ini akan dicatatkan pada 11 Desember 2017 di London Stock Exchange.
Dengan adanya penerbitan tersebut memungkinkan Jasa Marga untuk lebih mendiversifikasi sumber pendanaannya, setelah sebelumnya masuk ke pasar dalam negeri melalui penerbitan sekuritisasi dan penerbitan project bond awal tahun ini, yang juga merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia.
Baca: Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Bisa Jadi Modal Kuat Jokowi Dalam Pilpres 2019
"Kami sangat senang melihat berbagai partisipasi investor global mengenai penawaran ini, memulai debut obligasi Komodo," ujar CEO Jasa Marga, Desi Arryani dalam keterangan resmi, Minggu (3/12/2017).
Desi menambahkan, transaksi ini bukan hanya merupakan tonggak penting bagi Jasa Marga juga menjadi terobosan dalam membuka jalan bagi perusahaan Indonesia lainnya untuk mengakses opsi pembiayaan baru.
Transaksi Jasa Marga ini merupakan tonggak sejarah baru bagi pasar modal Indonesia dan merupakan pembukaan kelas aset baru di pasar global secara keseluruhan.
Baca: Peluang Budi Gunawan dan Tito Karnavian Untuk Dampingi Jokowi Dalam Pilpres 2019
Tingginya permintaan yang masuk mencapai lebih dari Rp 15 triliun mengindikasikan kelebihan pemesanan lebih dari 3 kali lipat.
Hal tersebut memungkinkan Jasa Marga untuk menurunkan tingkat bunga dari indikasi awal 7,875 persen menjadi 7,50 persen yang mencerminkan penurunan sebesar 37,5 bps.
Obligasi dialokasikan sebesar 26 persen ke Amerika Serikat, 19 persen ke Eropa, dan 55 persen ke Asia.
Sebagai gambaran, dalam aksi korporasi ini, JSMR menunjuk HSBC dan Mandiri Securities sebagai Joint Global Coordinators untuk melakukan transaksi.
Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Sekuritas dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers and Joint Joint Bookrunners.