News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Telemarketing AXA Mandiri Melonjak Tajam

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus (tengah) sedang memantau aktivitas di ruang telemarketing.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja kanal distribusi alternatif telemarketing PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) melonjak tajam tahun ini. Hal itu karena sejumlah strategi diterapkan sepanjang 2017.

“Kami optimistis hingga akhir tahun ini produksi telemarketing bisa mencapai Rp 700 miliar, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 575 miliar,” ujar Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus, di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Baca: Ketika Dampingi Anies Wawancara, Sandiaga Pakai Pelembab Bibir di Hadapan Wartawan

Diakui, melonjaknya produksi telemarketing karena di tahun ini pihaknya menerapkan analisa data calon nasabah. Tahun sebelumnya, hal itu tidak dilakukan karena masih masuk siklus penggunaan data. Calon nasabah yang dianalisa AXA Mandiri adalah nasabah Bank Mandiri yang datanya didaur ulang secara periodik.

Dijelaskan, dari tiga jalur distribusi di kanal alternatif, telemarketing menyumbang pendapatan 95 persen, sisanya di jalur alternatif baru yakni digital dan bisnis korporat. Saat ini, AXA Mandiri masih memimpin pasar industri asuransi jiwa Indonesia di jalur telemarketing dengan pangsa pasar 23 persen.

Selain telemarketing, kanal distribusi AXA Mandiri lainnya yakni bancassurance juga masih memimpin pasar. AXA Mandiri menguasai pasar bancassurance dengan pangsa pasar 18,6 persen.

Menurut Henky, era digital ikut mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk pola transaksi keuangan. Kini, masyarakat banyak yang menggunakan transaksi keuangan mobile dan via internet di dunia maya. Hal itulah yang membuat prospek besar di jalur distribusi alternatif yang dipimpinnya.

“Kanal distribusi in branch tidak akan naik terus karena behavior nasabah berubah. Sekarang jualan ke nasabah-nasabah yang tidak lagi datang ke kantor-kantor cabang Bank Mandiri. kita penetrasi ke nasabah-nasabah seperti ini,” tutur dia.

Diakui, saat ini model bisnis asuransi yang tengah berkembang masih bancassurance. Namun, di masa mendatang, model bisnis asuransi akan beragam baik itu bancassurance, keagenan, dan kemitraan nonbank.

Menurut dia, tidak bisa dipungkiri, metode tatap muka masih mendominasi dunia asuransi dalam hal pemasaran dan penjualan. Makanya, porsi jualan bancassurance AXA Mandiri masih mendominasi ketimbang telemarketing.

Lini distribusi bancassurance memberi kontribusi 80 persen dari pendapatan premi AXA Mandiri, sisanya dipasok dari lini alternatif baik itu telemarketing, digital, dan bisnis korporat.

Lini alternatif seperti digital akan makin cerah. Saat ini, informasi yang tersebar di dunia digital sering kali dijadikan sebagai referensi atau bahan pertimbangan bagi konsumen masa kini untuk melakukan pembelian barang atau jasa, termasuk produk asuransi.

Oleh karena itu, tambah Henky, pihaknya pun memanfaatkan dunia digital untuk menyebarkan informasi, mulai dari yang ditujukan untuk membangun awareness hingga memfasilitasi pembelian polis asuransi jiwa melalui website. Termasuk, menggarap model bisnis kemitraan nonbank via digital.

Model kemitraan seperti ini sudah digarap AXA Mandiri untuk promosi penjualan seperti dengan sejumlah e-commerce dan komunitas online yakni Lazada, Tokopedia, JD.id, Kaskus, dan kredit aggregator. Setiap konsumen e-commerce yang tertarik, akan terdata dan langsung dihubungi tim telemarketing AXA Mandiri.

Henky melanjutkan, sekarang ini ada 560 tenaga telemarketing AXA Mandiri yang tiap harinya menghubungi sekitar 50.000 calon nasabah. Mereka menjual produk proteksi tradisional sederhana bukan produk unit link. Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), produk unit link harus dijual dengan tatap muka.

Menurut dia, pihaknya akan terus mempelajari perilaku konsumen dan mendengarkan apa yang mereka inginkan. “Kami juga akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan para konsumen AXA Mandiri,” papar Henky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini