TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menargetkan tambahan investasi Rp 400 triliun di 2018. Sedangkan di 2017 realisasi investasinya hampir mencapai Rp 300 triliun.
"Tahun depan kita harapkan bisa 400 and lah ya," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar di Outlook Ketahanan Energi untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Nasional 2018, di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Menurut Haris ada tiga sektor utama penyumbang investasi terbesar di 2018 yaitu logam, agro, dan kimia. Ketiga komoditas tersebut kata Haris diharapkan bisa memberikan nilai tambah melalui produk yang dihasilkan.
"Dari logam, kemudian dari Agro itu kan disektor CPO dan turunannya, kemudian dari kimia," jelas Haris.
Baca: Sekarang Tak Perlu Bawa Dompet Bila Belanja di Mal Alam Sutra
Dari data Kementerian Perindustrian Haris juga menyebut ada banyak subsektor industri penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB). Haris mengungkapkan industri makanan dan minuman terbesar disusul alat elektronik.
"Industri makanan dan minuman 33,61 persen, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,68 persen," papar Haris.