Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menerima penghargaan Program Penilai Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dengan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin, (18/12/2017).
Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan tujuan mendorong industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, juga menekankan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Sido muncul merupan satu dari 1819 perusahaan yang dinilai oleh Kementerian LHK dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Dari hasil penilaian terdapat 1 perusahaan yang mendapat kategori hitam (buruk), 130 perusahaan kategori merah, 1486 perusahaan kategori biru, 150 perusahaan kategori hijau baik dan 19 perusahaan berkategori emas.
"Sementara kami laporkan 33 perusahaan tidak bisa diumumkan peringkatnya karena sedang mengikuti proses penegakkan hukum," ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya sebelum memberikan penghargaan.
PT Sido Muncul mendapatkan Proper Hijau, karena Perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond Compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan pemanfaatan sumber daya hayati secara efisien, dan melakukan upaya tanggung jawab sosial dengan baik.
"Sekarang kami mendapat peringkat hijau, semoga tahun depan mendapatkan peringkat Gold, dan Sido Muncul terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan," ujar Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat usai menerima penghargaan.
Irwan menambahkan penghargaan pengelolaan lingkungan yang diterima Sido Muncul merupakan penghargaan ke dua yang diterima setelah sebelumnya pada tahun lalu mendapatkan penghargaan serupa.
Menurut Irwan penghargaan diraih karena Sido Muncul menganggap menjaga lingkungan sama seperti menjaga perusahaan.
"Menjaga bisnis itu sama halnya dengan menjaga lingkungan. Kalau bisnisnya sukses, maka lingkungan juga harus sukses, karena sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses, apabila ia bisa sukses dalam menjaga lingkungan sekitar”, tutur Irwan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden Jusuf Kalla berterimakasih kepada perusahaan yang tetap memperhatikan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya.
Kalla mengaku bangga masih ada perusahaan yang disiplin dalam manajemen lingkungan.
"Saya menyampaikan ucapan selamat kepada saudara semua yang telah memperoleh Proper, baik kategori hijau atau emas yang tentu memberikan kita kebanggaan bahwa kedisiplinan terhadap lingkungan hidup makin baik," katanya.
Menurut Kalla di dunia ini terdapat tiga hal yang menjadi perhatian bila tidak dilaksanakan. Dari tiga tersebut dua diantaranya yakni masalah Hak Asasi Manusia (HAM) dan masalah lingkungan.
Masalah HAM dan lingkungan akan memicu kemarahan publik apabila tidak dilaksanakan.
"Dulu tanda kota maju ketika ada asap tinggi, negara maju karena sungainya kotor. Sekarang terbalik, bahwa dikatakan baik apabila menguntungkan semua pihak, lingkungn baik, kesehatan baik, dan menguntungkan masyarakat itu sendiri. Akan menimbukan penghmetan juga apabila semua bekerja baik," pungkas Kalla.