Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) menargetkan penjualan ice cream akan naik sekitar 7 sampai 10 persen.
Dengan demikian, CAMP menargetkan penjualan di tahun depan akan menyentuh angka Rp 1 triliun.
“Tahun depan rencananya akan tumbuh 8-10 persen. Tahun ini kita tutup Rp 960 miliar, semoga tahun depan bisa tembus Rp 1 triliun kan sudah IPO,” ungkap Direktur CAMP, Adi Andojo, Selasa (19/12/2017).
Sebagaimana diketahui, CAMP a resmi menjadi emiten ke-35 di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) emiten berkode saham CAMP tersebut mampu meraup dana segar sekitar Rp 292 miliar.
CAMP menargetkan, dana hasil IPO akan dipakai untuk melunasi hutang perseroan yang mencapai sekitar Rp 260 miliar serta modal kerja.
Baca: Kantor Imigrasi Catat WNA di Jakarta Selatan Lakukan 156 Kasus Kejahatan
Untuk menggenjot pendapatan, perseroan tetap berupaya dan berinovasi untuk menambah produk baru. Terlebih saat ini mulai banyak pemain produsen es krim yang mulai menyasar pasar di Indonesia yang berasa dari luar negeri.
" Kita itu sebenarnya banyak produk itu tiap tahun sudah siap terus. Tapi brgantunglah kita riset dulu, kita bagaimana testing dan bagaimana nanti baru kita launch yang baru seperti dahulu,” lanjut dia.
Sebagai informasi, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan es krim ini per tanggal 30 Juni 2017 tercatat membukukan penjualan bersih Rp 480.782 juta dengan laba komprehensif Rp 7.680 juta. Jumlah aset senilai Rp 1.091,878 juta dan jumlah ekuitas Rp 564.559 juta.
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, penjualan bersih perseroan meningkat 10,6 persen dibandingkan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016.