TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express) saat ini tengah menyiapkan pembangunan mega hub yang akan menjadi terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 60 juta kiriman per bulan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat.
President Director JNE Express M Feriadi mengatakan, kapasitas hub terbesar yang dimiliki JNE Express saat ini di Rawabokor, Jakarta Barat, sudah mencapai 18 hingga 19 juta kiriman per bulan dan ke depan tidak sanggup lagi menangani luapan kiriman paket yang trennya terus meningkat.
"Kita sedang siapkan bangun mega hub yang bisa memproses hingga 60 juta kiriman per bulan dan akan selesai pembangunannnya di 2019 nanti. Kita sudah beli lahannya seluas 40.000 meter persegi berlokasi di dekat pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ungkap M Feriadi di sela acara penganugerahan JNE ke pelanggan loyal JLC Award 2018 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
M Feriadi menambahkan, keistimewaan mega hub ini adalah kemampuannya memproses semua kiriman pelanggan secara terotomatisasi dengan memanfaatkan teknologi barcode.
"Keberadaan mega hub ini akan menjadi pusat untuk semua aneka kiriman dari berbagai wilayah untuk kemudian diteruskan ke kota tujuan berikutnya. Karakter utama mega hub ini semua proses sortir paket dilakukan secara otomatis, tidak lagi secara manual sekaligus meminimalisir human error karena semua kiriman akan ada tanda barcode dan di-scan," jelas Feriadi.
JNE Express sudah mengundang empat calon vendor yang akan memasok teknologi mesin sortir kiriman terotomatisasi tersebut untuk diseleksi dan diambil satu vendor terbaik.
Baca: Perkiraan Harga Jual Rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Baca: 13 Pemandu Lagu Jadi Teman Auditor BPK dan Pegawai Jasa Marga di Ruang Karaoke
Keempat calon vendor sudah melakukan presentasi di depan manajemen JNE Express dan kini mengerucut ke dua calon vendor yang nantinya akan dipilih satu vendor sebagai pemenang.
Feriadi menjelaskan, untuk membangun mega hub yang akan terbesar dan pertama dimiliki oleh perusahaan jasa kiriman ekspress di Indonesia ini, JNE sepenuhnya mengandalkan dan internal perusahaan.
Kelak jika mega hub di lokasi baru ini selesai dibangun dan sudah dioperasikan, hub milik JNE Express yang berlokasi di Rawabokor tetap akan dioperasikan seperti biasa dengan status sebagai hub supporting.
"Gudang di Cengkareng akan jadi supporting dari mega hub yang nanti beroperasi. Dengan kapasitas yang kita bangun ini akan bisa menjawab kebutuhan kita beberapa tahun ke depan. Ini akan menjadi mega hub pertama yang dimiliki oleh perusahaan kurir di Indonesia. Kita menjadi pionir," imbuhnya.
Vice President of Marketing Director JNE Express Eri Palgunadi menambahkan, mega hub sengaja dibangun di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena 60 persen pergerakan barang kiriman pelanggan JNE Express saat ini berada di Jabodetabek atau dari Jabodetabek ke kota-kota tujuan di luar daerah.