Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampoerna University mengadakan ‘Game Changer Fest’, sebuah festival berwujud open house yang merangkap berbagai kegiatan untuk pelajar SMA, Kamis (25/1/2018), di kampusnya di Jakarta.
‘Game Changer Fest’ terinspirasi dari inisiatif Sampoerna University yang terbukti membantu para mahasiswanya untuk menjadi pembawa perubahan.
Di acara pembuka yang berupa talkshow, Markets Group Director PwC Indonesia Daniel Rambeth menjelaskan pentingnya soft skills untuk masa depan generasi milenial.
Daniel mengatakan, generasi milenial kini dihadapkan dengan kompetisi global yang menuntut kreativitas dan kemampuan tinggi.
Karena itu, Daniel setuju bahwa di zaman sekarang menjadi sekadar pintar tidaklah istimewa. Sebab yang banyak diperlukan di dunia kerja adalah orang yang dapat menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah.
Untuk menghadapi hal tersebut, penting untuk mengasah soft skill atau bakat dalam diri sebelum memasuki dunia kerja.
“Makanya, kalian dari sekarang harus sudah mulai mengasah soft skill. Harus lebih mempersiapkan diri,” ujar Daniel kepada para pelajar SMA yang hadir dalam talkshow tersebut.
Daniel menambahkan, selain dapat membuat generasi milenial lebih kompetitif, soft skill juga bisa membuka lebih banyak kesempatan.
“Jadi bisa ‘aim higher’ (memasang target lebih tinggi lagi). Orang Indonesia bisa lho, kerja di Singapura, Kanada, Australia, dan Eropa sana,” lanjutnya.
Soal soft skill atau bakat spesifik apa yang perlu dikembangkan, Daniel mengatakan, semua bisa dimulai dari skill membuat CV yang bagus, menjual kemampuan diri ketika diwawancara, dan membina network saat sudah bekerja.
‘Game Changer Fest’ ini diisi berbagai kegiatan seperti seminar, pameran, dan loka karya.
Baca: Polisi Turunkan Penyidik, Periksa Kualitas Material Box Girder LRT yang Ambruk di Pulogadung
Untuk seminar, ‘Game Changer Fest’ menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif yang Sampoerna University nobatkan sebagai The Game Changer (Pembawa Perubahan).
Beberapa di antaranya, Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi; Andre Surya, animator muda Indonesia yang berkarya di Hollywood, dan Kevin Hendrawan, seorang YouTuber.