Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara baru di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan diharapkan dapat mengurangi penumpukan penumpang di Bandara Ahmad Yani, Yogyakarta.
Bandara ini akan dibangun tahan gempa hingga 8,8 skala Richter (SR).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, untuk proyek bandara baru ini, PT Angkasa Pura I (Persero) bertindak sebagai operator dan melibatkan tenaga ahli dari Badan Metereologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG).
"Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara mengundang BMKG, ITB, dan UGM untuk berdiskusi dalam rangka membuat atau menjadikan Bandara Kulonprogo aman maka dari gempa sunami 8,8 SR," ungkap Budi Karya di Gedung BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018).
Baca: Yamaha Lexi Ditawarkan dalam 2 Varian, Standar dan Tipe S: Ini Tiga Perbedaan Antara Keduanya
"Karena kita sudah memperhitungkan dengan skala 8,8 SR yang belum pernah terjadi Jawa, kita siapkan bangunan, siapkan mitigasi yang dilakukan, misalnya (genset) listrik tidak boleh di lantai 1 tapi di lantai 2," papar Budi Karya.
Budi menyebutkan, upaya ini juga sebagai bentuk dari pemanfaatan teknologi dan memberikan rasa aman bagi para calon penumpang.
"Hal seperti ini yang kita siapkan lebih awal. Masyarakat kita menganggap bencana itu hukuman. Padahal, kita bisa mengurangi bencana bencana itu," kata Budi Karya.