Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerak nilai tukar rupiah terhadap laju dolar Amerika Serikat pagi ini, Senin (29/1/2018) menunjukkan pelemahan.
Melansir Bloomberg, rupiah terdepresiasi 9 poin ke posisi Rp 13.315 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 13.306 per dolar AS.
Sementara itu menurut kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini rupiah berada di posisi Rp 13.303 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan mata uang garuda kembali terdepresiasi seiring laju dolar AS yang berbalik menguat setelah merespon pernyataan Presiden Trump yang menginginkan dollar yang menguat, pergreakan rupiah pun ikut terkena imbasnya.
Baca: Volume Beli Naik, IHSG Diprediksi Kembali Terdongkrak
Reza menambahkan, pergerakan rupiah yang kembali terdepresiasi diharapkan tidak menjadi awal pembalikan arah melemah seiring masih bertahannya rupiah di atas target support Rp 13.315 per dolar AS.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.316 dan resisten Rp 13.278," ungkap Reza, dalam risetnya.
Selain itu, lanjut dia, berbagai sentimen positif yang terdapat di pasar diharapkan masih bertahan sehingga dapat memberikan imbas positif bagi pergerakan mata uang garuda.