News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasa Marga Terapkan Kerja Paralel di Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pembangunan Depo MRT terlihat dari ketinggian di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018). Berdasarkan data MRT Jakarta, progres pembangunan infrastruktur secara keseluruhan hingga 15 Desember 2017 mencapai 88,5 persen, Pembangunan sarana jalur layang atau elevated 82,59 persen, sementara itu untuk jalur underground sudah menyentuh angka 94,59 persen.Proyek kereta berbasis rel (MRT) ini akan diujicoba pada bulan Agustus 2018 mendatang dan ditargetkan selesai pada tahun 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga penghujung bulan Januari 2018, pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) telah memasuki tahap pengerjaan konstruksi kelas berat.

Seperti halnya pondasi bore pile, pile cap, pilar, pier head, dan pengecoran slab lantai jembatan.

Karena itu, mulai Selasa, 30 Januari 2018 kemarin hingga seterusnya, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC). anak usaha PT Jasa Marga yang mengelola jalan tol layang, akan menerapkan sistem kerja paralel untuk beberapa pengerjaan konstruksi kelas berat.

Sistem kerja paralel tersebut akan dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB setiap harinya.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, tahap pertama sistem kerja paralel yang akan berlangsung di tanggal 30 Januari 2018 dilaksanakan untuk lima lokasi pengerjaan.

1. Erection steel box girder di Km 45, arah Cikampek (sisi utara).

2. Erection pier head paralel dengan _erection steel box girder di Karawang Barat hingga Km 39, arah Jakarta (sisi selatan).

3. Cor slab lantai jembatan di Km 46 Karawang Barat, arah Cikampek (sisi utara).

4. Erection pier head segmental di median dari Km 32 hingga Cikarang Timur.

"Maka, guna memaksimalkan pengerjaan serta menjaga keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan tol dan pekerja proyek, PT JJC akan memberlakukan penutupan satu lajur sepanjang kurang lebih 200 Meter di lokasi pengerjaan terkait," kata Dwimawan Heru, Selasa (30/1/2018).

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan jika kepadatan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tidak dapat dihindari.

Pengguna jalan tol dapat menggunakan jalur alternatif yang dapat ditempuh guna menghindari kepadatan arus lalu lintas. 

Baca: Biasa Naik Kereta? Ada Kopi Gratis di 13 Stasiun Ini dengan Belasan Jenis Kopi Nusantara

Baca: Permintaan Dolar AS Meningkat, Rupiah Kembali Melemah

Beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan oleh para pengguna jalan tol di antaranya:

1. Perjalanan menuju Cikampek atau Cipularang dapat keluar di Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat, kemudian melewati jalan arteri, dan masuk kembali ke jalan tol melalui GT Karawang Barat.

2. Perjalanan menuju Jakarta dapat keluar di GT Karawang Timur atau GT Karawang Barat, kemudian melewati jalan arteri, dan kemudian masuk kembali ke jalan tol melalui GT Cibatu atau GT Cikarang Barat.

Dengan sistem pengerjaan yang begitu masif, diharapkan pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dapat dioperasikan sepenuhnya sesuai dengan target yang telah ditentukan, yakni bulan April 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini