Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk belum menghitung total kerugian keuangan terkait kecelakaan konstruksi Tol Becakayu yang terjadi pada Selasa (20/2/2018).
Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nyoman Wirya Adnyana menyebutkan nilai kerugian masih menunggu hasil investagasi yang dilakukan pihak kepolisian dan Komite Keselamatan Konstruksi (K3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sementara ini masih kita hitung karena itu kan masih diinvestigasi," ungkap Nyoman Wirya Adnyana saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).
Sementara itu untuk pembiayaan perawatan tujuh pekerja yang menjadi korban kecelakaan konstruksi pembangunan Tol Becakayu telah dijamin oleh asuransi.
Baca: Reaksi Direksi Waskita Karya Terkait Evaluasi Yang Akan Dilakukan Menteri BUMN
"Tapi yang jelas bahwa itu termasuk cover dengan CAR asuransi. Besarannya kan tergantung mereka dari asuransi juga, karena kita asuransikannya total," tutur Nyoman Wirya Adnyana.
Sebagai informasi, kecelakaan konstruksi Tol yang menyambungan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu terjadi pada pukul 03.00 WIB.
Kecelakaan tersebut karena pemerosotan bekisting pier head saat dilakukan pengecoran.
Akibatnya pemerintah memberhentikan sementara pembangunan proyek Becakayu untuk dilakukan evaluasi detil mengenai metode yang dikerjakan, penerapan di lapangan hingga sumber daya manusia (sdm).