TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah empat bulan melakukan uji coba, Inner City Management, secara resmi meluncurkan uang elektronik atau e-money berbasiskan kartu akses (access card) bagi penghuni apartemen.
Layanan terbaru ini diharapkan dapat memberikan pengalaman lebih kepada para penghuni apartemen yang dikelola Inner City.
Peluncuran layanan e-money berbasis kartu akses ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan cashless society yang digagas pemerintah melalui Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Sampai saat ini, Inner City mengelola sekitar 50 site apartemen di berbagai daerah dengan jumlah kelolaan lebih dari 150.000 unit.
Baca: Kisah Anak Bocah 1,5 Tahun Alergi Air, Termasuk Air Matanya Sendiri
Direktur Utama Inner City Management, Bambang Setiobudi Madja mengatakan, dalam menerbitkan e-money berbasiskan kartu akses apartemen ini, pihaknya menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Pemilihan BRI sebagai mitra dikarenakan BRI merupakan lembaga keuangan di Indonesia yang telah memiliki izin penerbitan e-money.
Selain itu, dengan jaringan yang luas, BRI dapat menjangkau site-site dan penghuni apartemen yang dikelola Inner City dimanapun berada. Hal ini akan memudahkan penghuni dalam melakukan penambahan (top up) saldo maupun bertransaksi melalui kartu akses.
“Di hari jadi yang ke-12 ini, kami sangat bangga dapat memberikan tambahan layanan kepada para penghuni apartemen yang kami kelola. Inti dari semua ini adalah untuk meningkatkan layanan kami,” ujar Bambang di acara HUT Inner City ke-12 di Mal Seasons City, Jakarta Barat, Jumat (2/3/2018).
Menurut Bambang, e-money berbasiskan kartu akses penghuni apartemen merupakan salah satu dari program cashless society yang dicanangkan Inner City. Selain e-money, ke depan Inner City juga akan meluncurkan aplikasi untuk para penghuni (Tenancy Applications).
Melalui aplikasi tersebut penghuni dapat mengecek tagihan, membayar Iuran Pengelola Lingkungan (IPL), membayar tagihan air, listrik, langganan parkir, internet, dan telepon. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk booking fasilitas apartemen, meminta jasa pencucian (laundry), order makanan dari kios, serta masih banyak lainnya.
Melalui aplikasi itu, penghuni juga akan mendapatkan informasi-informasi penting di sekitar kawasan apartemen. Untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut, penghuni harus melakukan pairing atau mencocokkan kartu akses penghuni ke dalam aplikasi.
“Jadi antara kartu akses dan aplikasi ini saling berkaitan, sehingga terbentuk cashless society,” tutur Bambang.
Setelah Apartemen Seasons City di Jakarta Barat, Inner City akan menerapkan kartu akses penghuni sebagai e-money ke site apartemen lain secara bertahap. Saat ini apartemen kelolaan Inner City tersebar di Jakarta, Bekasi, Bandung, Batam, Balikpapan, dan Medan.
Dengan berfungsinya kartu akses sebagai e-money, akan memberikan kemudahan para penghuni dalam bertransaksi apapun dan di manapun. “Kartu akses ini ibarat kunci rumah, kemanapun pasti dibawa. Jadi ketika keluar rumah cukup dengan membawa satu kartu, bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi,” ujar Bambang.
Krisdiarto Adi Pranoto Operational Manager Inner City menambahkan, saat ini kartu e-money Inner City dapat digunakan untuk membayar transaksi di gerbang tol, bayar parkir, berbelanja di toko ritel, naik Bus TransJakarta, membeli tiket Kereta Api, dan lain-lain.
“Saat ini sudah ada sekitar 6.000 kartu yang dibagikan ke pengguhi apartemen di Seasons City,” katanya.
Menurut Krisdiarto, infrastruktur pelaksanaan cashless society ini juga sudah disiapkan. Salah satunya adalah mesin Electronic Data Capture (EDC) yang berada di lobi-lobi apartemen hingga kios di lingkungan apartemen dan Mal.
Andik Eko Putro, Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Jakarta 3 menyambut baik kerjasama antara Inner City dengan BRI. Menurutnya, Inner City merupakan perusahaan pertama di bidang Property Management Service yang mencanangkan cashless society dalam kawasannya. Dimulai dengan uang elektronik (unik) chip based BRIZZI.
“Kami berharap, BRIZZI ini bisa memberikan nilai tambah kepada para penghuni apartemen yang dikelola Inner City,” ujar Andik.