News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CEO Citibank: Gejolak Ekonomi Global Berdampak Jangka Pendek ke RI

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi menyatakan, gejolak ekonomi global imbas kebijakan moneter dan perang dagang Amerika Serikat dengan China hanya akan berpengaruh dalam jangka pendek terhadap perekonomian Indonesia.

Batara mengungkapkan, hal tersebut lantaran, dampak pergerakan ekonomi global jangka panjang maupun jangka pendek sudah dianalisis lebih jauh.

Dia menjelaskan, yang terdampak dari pergerakan gejolak ekonomi global tersebut adalah sektor pasar modal.

Dari segi obligasi dalam tiga bulan terakhir masih tercatat positif, namun di equity atau saham mengalami penurunan.

“Pada Februari dan Maret 2018 obligasi tercatat negatif Rp 21 triliun dan Rp 6 triliun, tapi Januari positif Rp 33 triliun, tapi dari sisi equity minus Rp 750 juta dan 800 juta pada Februari dan Maret,“ ujar Batara di The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Baca: PO Gunung Harta Belanja 6 Bus Maxi Scania dan Mercedes-Benz untuk Remajakan 3 Trayek Bus Malam

Baca: Pengamat: Kebijakan Impor Beras Ketan Bisa Jatuhkan Harga Panenan Petani

Dia menjelaskan, selain adanya sedikit gangguan (noise) di pasar modal, dampak jangka pendek akibat ekonomi global yang paling terdampak adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pelemahan imbas sentimen global akibat tensi geopolitik dan situasi domestik AS memang tidak bisa dihindari, kendati, fundamen ekonomi dalam negeri cukup kuat.

“Dampaknya ke nilai tukar, permintaan dolar akan meningkat, sehingga cukup ada tekanan pada valas untuk nilai tukar dari dolar AS ke rupiah,” kata Batara.

Lebih lanjut, dia menjabarkan, pelemahan nilai tukar rupiah tidak akan berdampak ke bisnis perseroan. Hal itu lantaran, klien Citibank adalah perusahaan multinasional yang rata-rata berinvestasi dalam jangka waktu panjang dan sudah melalui krisis.

“Klien Citibank sudah investasi jangka panjang di Indonesia, 80 sampai 100 tahun, bukan investor yang mengumpulkan portfolio, karena sudah melalui kiris dan sudah puluhan tahun di sini,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini