News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Kebijakan Impor Beras Ketan Bisa Jatuhkan Harga Panenan Petani

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buruh angkut menata karung-karung beras Bulog asal Vietnam di salah satu toko di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.

Laporan Reporter Kontan, Abdul Basith

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Impor beras ketan yang dilakukan atas izin Kementerian Perdagangan (Kemdag) dinilai sebagai langkah yang tidak tepat.

Alasannya, impor beras ketan akan menyebabkan harga beras ketan lokal jatuh. Padahal, kebutuhan beras ketan yang kecil dapat dipenuhi petani lokal.

"Beras ketan tidak kekurangan, kalaupun ada opsi impor beras ketan merupakan kebijakan yang tidak tepat," ujar Dwi Andreas Santosa, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu (25/3/2018).

Dwi menilai impor beras ketan akan mengganggu harga yang dinikmati oleh petani. Importasi dilakukan akibat adanya kesenjangan harga antara beras ketan lokal dengan harga beras ketan internasional.

Harga beras ketan yang tinggi tersebut dinilai wajar oleh Dwi. Hal itu dikarenakan produktivitas padi beras ketan yang tidak setinggi padi biasa.

"Harganya tinggi wajar, karena produktivitas padi beras ketan tidak seperti padi biasa," paparnya.

Selain itu, beras ketan bukan merupakan bahan pangan pokok. Dwi bilang, dengan posisi beras ketan sebagai bahan pangan sampingan membuat kebijakan impor tidak tepat.

Baca: Kalau Rupiah Terus Loyo, Siap-siap Harga Jual Mobil Akan Naik

Baca: PO Gunung Harta Belanja 6 Bus Maxi Scania dan Mercedes-Benz untuk Remajakan 3 Trayek Bus Malam

Saat ini masih banyak petani yang menanam padi beras ketan. Dwi yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) menyebut, sentra beras ketan masih tersebar luas terutama di Pulau Jawa.

Berdasarkan daftar harga Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), saat ini, harga ketan putih lokal Rp 13.325 per kilogram (kg).

Harga tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 14.950 per kg.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini