TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan produsen modul surya PT Sky Energy Indonesia Tbk hari ini, Rabu (28/3/2018) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO.
Perusahaan dengan kode saham JSKY ini menjadi emiten keempat yang tercatat di BEI pada kuartal pertama tahun ini.
Saat debut perdananya, saham JSKY langsung naik 200 poin atau setara 50 persen ke level Rp 600 per saham dari harga penawaran awal Rp 400 per lembar sahamnya. Otomatis, saham JSKY langsung terkena autoreject lantaran melebihi batas harian yang ditetapkan oleh BEI.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas 203,26 juta saham baru atau setara dari 20 persen modal ditempatkan dan disetorkan setelah IPO. Artinya, dari helatan IPO, perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp 81,3 miliar.
Ada pun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Dana hasil IPO ini nantinya, bakal digunakan perseroan untuk belanja modal seperti pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha, pembelian tanah dan penambahan area produksi.