TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menilik dari hasil riset Savills Indonesia baru-baru ini, menunjukkan jumlah apartemen di Jakarta baru sekitar 150.000 unit. Sebanyak 80 persen di antaranya berada di luar kawasan Central Business District (CBD).
Adapun jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 10,37 juta jiwa pada tahun 2017, sehingga di tahun 2018 ini pangsanya masih cukup besar.
Setali tiga uang, pertumbuhan pasar hunian vertikal di kota hujan, Bogor yang merupakan penyangga ibukota Jakarta juga tumbuh.
Baca: Pria Ini Kumpulkan Uang Puluhan Juta Rupiah dari Hasil Mengemis di Jalanan Jakarta
Saat ini setidaknya terdapat 40 proyek yang berada di Kota dan Kabupaten Bogor.
Menurut Project Manager Royal Tajur, Ardian Hendra, potensi Bogor sebagai wilayah garapan apartemen masih cukup besar.
Pasalnya, Bogor juga sebagai kota pendidikan tinggi dengan jumlah civitas academica mencapai puluhan ribu orang yang belajar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Tentunya mereka ini adalah captive market. Karena itulah, di bulan Maret kemarin kami mulai menawarkan dalam tahap pre-sale apartemen low rise, Royal Heights 5 lantai, di dalam kawasan Royal Tajur,” kata Ardian di Bogor, Selasa (3/4/2018).
Ardian mengatakan, pihaknya akan mengembangkan dua tower apartemen eksklusif dengan kapasitas 79 unit dan 80 unit untuk masing-masing tower Royal Heights.
Untuk pengembangan apartemen Royal Heights, Royal Tajur menyiapkan lahan seluas 5.415 m2. Ini apartemen eksklusif hanya lima lantai yang akan dirilis pada Mei 2018.
Baca: Menghilang Lebih dari Seminggu, Jasad Casro Ditemukan Mengapung di Sumur Jalatunda
Saat ini, PT Tajur Surya Abadi, anak usaha Suryamas Group sebagai pengembang Royal Tajur sudah membuka proses pemesanan Nomor Urut Pemesanan (NUP) bagi calon pembeli.
NUP ini disebut juga sebagai priority pass yang disediakan secara khusus bagi pembeli potensial sebelum proyek apartemen diluncurkan kepada publik.
“Untuk mengambil NUP hanya dikenakan biaya Rp 2 juta. Sekarang kami merencanakan melepas satu tower dulu sebanyak 80 unit. Tapi kalau permintaan NUP melonjak maka kami siapkan pelepasan dua tower sekaligus. Di bulan Mei nanti target kami 1 tower sold out,” ujarnya.
PT Tajur Surya Abadi menawarkan unit apartemen dengan harga mulai dari Rp 299 juta untuk tipe 1 bedroom seluas 24 m2, Rp 400 jutaan untuk tipe 2 bedroom seluas 33 m2, dan Rp 800 jutaan untuk tipe 3 bedroom seluas 54 m2.
Ardian mengatakan, unit yang tersedia dalam masa permintaan NUP adalah tipe 1 bedroom, 2 bedroom dan 2 bedrom plus yang berada di hook lantai apartemen. Harga unit Royal Heights termasuk murah karena cuma berkisar Rp13,5 juta per m2. Banyak yang menjual (apartemen lain) itu dengan harga di atas Rp 17 juta per m2,” kata Ardian.