News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Astra Otoparts Bagikan Deviden Rp 221,7 Miliar

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUPS Astra Otoparts

Laporan Wartawan Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Otoparts TBK selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jum'at (13/4/2018), Hasil RUPST memutuskan akan ada penggunaan laba bersih untuk pembagian deviden.

Pemegang saham sepakat bahwa 40% laba bersih yang didapat perseroan sebesar atau berjumlah Rp 221,7 miliar dibagikan sebagai deviden final dengan harga Rp 46 per lembar saham.

"Dari laba, 40% akan dibagikan deviden," ujar Direktur Utama Astra Otoparts, Hamdani Zulkarnaen Salim.

Perusahaan telah membagikan deviden interim sebesar Rp 62,6 miliar atau sebesar Rp 13 per saham yang sudah dibayarkan pada 20 Oktober 2017 lalu.

Sehingga menyisakan Rp 159,05 miliar atau sebesar Rp 33 per saham yang akan dibayarkan pada 11 Mei 2018 mendatang kepada pemegang saham yang tercatat namanya dalam daftar pemegang saham perseroan pada 25 April 2018 pukul 16:00 WIB.

Baca: Boediono Soal Bank Century: Saya Sudah Berikan yang Terbaik

Hamdhani pun mengatakan perseroan optimis kinerja pendapatan maupun bottom line perusahaan akan tetap tumbuh tahun ini.

"Kami akan terus perkuat pasar domestik dan ekspor," ujarnya.

Ia juga mengatakan perseroan tidak menetapkan cadangan khusus dikarenakan sudah terpenuhinya minimal persyaratan, sementara sisa laba akan dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.

PT Astra Otoparts juga mengumumkan pengunduran diri Djangkep Budhi Santoso dari jabatannya sebagai Direktur Independen Perseroan serta Hugeng Gozali dari jabatannya sebagai Direktur.

Dilanjutkan dengan Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Independen Perseroan dan Wanny Wijaya sebagai Direktur perseroan yang baru.

Tahun lalu PT Astra Otoparts Tbk membukukan kinerja positif dengan pendapatan bersih sebesar Rp 13,5 triliun yang meningkat 5,8% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 12,8 triliun.

Peningkatan pendapatan bersih disebabkan naiknya penjualan produk di pasar pabrikan otomotif (Original Equipment manufacturer/OEM) sebesar 2,5%.

Untuk kendaraan bermotor roda empat dan dua kenaikan sebesar 9,7% untuk suku cadang pengganti (Replacement Market/REM) di pasar domestik dan internasional.

Sehingga dari kondisi yang diuraikan tadi, laba bersih meningkat sebesar Rp 551,4 miliar atau 31,9% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 418,2 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini