Adanya apartemen yang dihuni kaum suburban, serta kawasan komersial, selain memicu adanya transaksi ekonomi, juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Bekasi.
Pembangunan Depo LRT sendiri, memerlukan lahan seluas 11 Ha, dan saat ini sedang dalam proses penyiapan lahan.
Adanya beberapa warga yang menempati lahan tersebut, membuat progres pembangunan Depo terlambat.
Namun proses sosialisasi telah dilakukan, baik oleh Kemetrian Perhubungan maupun dari Badan Pertanahan Nasional.
"Depo LRT di Bekasi Timur ini, merupakan bagian dari proyek LRT Jabodebek yang dikerjakan oleh PT AdhiKarya (Persero) Tbk," katanya.