Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Elia Massa Manik kini sudah tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan milik negara yang bertugas menyalurkan BBM, PT Pertamina (Persero).
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menjabarkan salah satu alasan dicopotnya Massa untuk percepatan penerapan holding migas.
Pertamina memang dalam holding migas, bertindak sebagai induk holding yang membawahi PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Kondisi yang disampaikan itu nomor satu holding migas," kata Fajar di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Fajar juga menyebutkan rapat umum pemegang saham (RUPS) juga akan dilakukan untuk PGN minggu depan terkait penerapan holding migas tersebut.
"PGN minggu depan. Iya, minggu depan," kata Fajar.
Keputusan dicopotnya Elia Massa Manik yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina mulai 16 Maret 2017 itu berdasarkan surat keputusan 39 yang dikeluarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melalui RUPS Luar Biasa yang digelar Jumat (29/4/2018).
Posisi Elia Massa Manik kini untuk sementara waktu dijabat oleh Pelaksana Tugas (PLT) yang juga menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Nicke Widyawati.