TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk dapat menjaga pertumbuhan EBITDA pada kuartal I tahun 2018 sebesar Rp1,58 Triliun atau tumbuh 14,5 persen. Sedangkan margin EBITDA sebesar 66,3% atau tumbuh 1,9% terhadap kuartal I tahun 2017.
Capaian ini menarik karena terjadi di tengah masa ekspansi,
Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif.
Dari sisi Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi tercatat sebesar Rp2,38 Triliun atau meningkat 11,2% dari kuartal I tahun 2017, dengan kontribusi dari pendapatan jalan tol senilai Rp2,2 Triliun atau naik 12,6%.
Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk dengan porsi sebesar 88,7% atau senilai Rp1,95 triliun dan pendapatan tol anak perusahaan yang sudah mulai memberikan kontribusinya dengan porsi sebesar 11,3% atau sebesar Rp 249,0 miliar.
Di sisi Pendapatan Usaha Lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp182,7 Miliar.
"Ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan Aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp63,3 triliun atau meningkat sebesar 13,2% dari tahun 2017," kata M Agus Setiawan,
Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Total Aset Jasa Marga yang pada kuartal I tahun 2018 tercatat Rp84,4 Triliun atau tumbuh sebesar 6,6 % dari tahun 2017.
Baca: All New Ertiga Bermesin Diesel? Suzuki Sedang Mempertimbangkan
Baca: Seperti Apa Sih Super Warranty 7 Tahun di Mobil DFSK Glory 580?
Sementara laba bersihsebesar Rp 583,0 Miliar atau tumbuh sebesar 6,5% dari periode yang sama tahun 2017.
Di kuartal I 2018, Jasa Marga resmi mengoperasian ruas tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 Km yang dioperasikan oleh dua anak usaha Jasa Marga.
Segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), dan seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (PT JNKK).